Mohon tunggu...
Dewy Iriany
Dewy Iriany Mohon Tunggu... Sales - Marketing dan Water-Air Specialist

Marketing dan Menulis itu menyenangkan karna selalu menambah teman

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Fakta tentang Kandungan Air Minum, Pilihan Higenis

24 Juli 2024   23:51 Diperbarui: 24 Juli 2024   23:54 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Fakta tentang Kandungan Air Minum dalam Kemasan

Air minum dalam kemasan telah menjadi pilihan utama bagi banyak orang di Indonesia karena praktis dan mudah diakses. Namun, penting bagi kita untuk mengetahui apa saja kandungan dalam air minum ini, potensi bahaya dari zat kimia yang tidak aman, dan mengapa memeriksa label dan sertifikasi adalah langkah krusial.

Apa Saja Kandungan Air Minum dalam Kemasan?

Air minum dalam kemasan umumnya terdiri dari air yang telah melewati proses penyaringan dan penjernihan untuk menghilangkan kontaminan. Kandungan utama air minum ini adalah:

  1. Mineral: Air minum dalam kemasan sering kali mengandung mineral seperti kalsium, magnesium, dan natrium yang bermanfaat bagi tubuh. Jumlah dan jenis mineral ini bervariasi tergantung pada sumber air dan proses pengolahan yang dilakukan.

  2. Zat Antioksidan: Beberapa produsen menambahkan zat antioksidan ke dalam air untuk meningkatkan manfaat kesehatan, seperti air alkali yang diklaim dapat membantu menetralkan asam dalam tubuh.

  3. Fluorida: Beberapa jenis air minum dalam kemasan mengandung fluorida yang ditambahkan untuk membantu mencegah gigi berlubang, meskipun kandungannya harus dalam batas aman yang ditetapkan oleh badan kesehatan.

  4. Zat Kimia Lainnya: Terkadang, air minum dalam kemasan mengandung zat kimia tambahan seperti klorin untuk membunuh bakteri, meskipun biasanya jumlahnya sangat kecil.

Bahaya Zat Kimia dalam Air Kemasan yang Tidak Aman

Tidak semua air minum dalam kemasan aman untuk dikonsumsi. Beberapa mungkin mengandung zat kimia berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan:

  1. BPA (Bisphenol A): BPA adalah bahan kimia yang sering digunakan dalam pembuatan botol plastik. Penelitian menunjukkan bahwa BPA dapat mengganggu sistem endokrin dan dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan seperti kanker dan gangguan reproduksi .

  2. Mikroplastik: Studi menunjukkan bahwa banyak air minum dalam kemasan mengandung partikel mikroplastik. Konsumsi jangka panjang mikroplastik dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius karena partikel ini dapat menyerap dan melepaskan bahan kimia beracun ke dalam tubuh .

  3. Kontaminan Kimia: Beberapa produk air kemasan telah ditemukan mengandung kontaminan seperti pestisida dan logam berat yang dapat menyebabkan kerusakan organ dan penyakit kronis jika dikonsumsi dalam jumlah besar .

Pentingnya Memeriksa Label dan Sertifikasi Air Kemasan

Untuk memastikan bahwa air minum dalam kemasan yang kita konsumsi aman, sangat penting untuk selalu memeriksa label dan sertifikasinya. Berikut beberapa alasan mengapa ini penting:

  1. Informasi Kandungan: Label pada kemasan air memberikan informasi tentang kandungan mineral, pH, dan zat tambahan lainnya. Dengan memeriksa label, kita bisa mengetahui apakah air tersebut mengandung bahan yang bermanfaat atau berpotensi berbahaya bagi kesehatan .

  2. Sertifikasi Keamanan: Air minum dalam kemasan yang memiliki sertifikasi dari badan kesehatan terpercaya menunjukkan bahwa produk tersebut telah melewati uji kualitas dan keamanan yang ketat. Sertifikasi ini menjamin bahwa air tersebut bebas dari kontaminan berbahaya dan aman untuk dikonsumsi .

  3. Transparansi Produsen: Produsen yang mencantumkan informasi lengkap dan jelas pada label menunjukkan komitmen mereka terhadap transparansi dan kualitas produk. Ini memberikan kepercayaan kepada konsumen bahwa mereka mengonsumsi produk yang aman dan berkualitas.

Memastikan bahwa air minum dalam kemasan yang kita pilih memiliki label dan sertifikasi yang jelas adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan kita dan keluarga. Dengan demikian, kita dapat menikmati manfaat air minum dalam kemasan tanpa khawatir terhadap potensi bahaya yang mungkin ada.

Solusi Praktis Alat Penjernih Air di Rumah

Namun, demi kesehatan yang optimal, masyarakat perlu mempertimbangkan penggunaan alat penjernih atau pemurni air (water purifier RO) di setiap rumah. Dengan alat ini, air dapat langsung diminum tanpa perlu distribusi air kemasan, mengurangi risiko kontaminasi dan paparan zat kimia berbahaya seperti BPA dan mikroplastik. Alat penjernih air modern mampu menyaring partikel mikroskopis, bakteri, dan virus, serta memastikan air yang diminum benar-benar murni dan aman. Penggunaan water purifier juga lebih ramah lingkungan karena mengurangi sampah plastik dari botol kemasan. Selain itu, dalam jangka panjang, memiliki alat penjernih air di rumah dapat lebih ekonomis dibandingkan terus-menerus membeli air minum dalam kemasan, sekaligus memastikan setiap tetes air yang dikonsumsi adalah air berkualitas terbaik.

Referensi:

  1. Health risk of exposure to Bisphenol A (BPA) https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25813067/
  2. How does bisphenol A affect health? https://www.medicalnewstoday.com/articles/221205
  3. Plastic particles in bottled water https://www.nih.gov/news-events/nih-research-matters/plastic-particles-bottled-water
  4. The Problem With Bottled Water, The plastic used to make the bottles contributes to pollution that contaminates our drinking water https://www.consumerreports.org/health/bottled-water/the-problem-with-bottled-water-a9416685511/#:~:text=Polyethylene%20terephthalate%20(PET)%2C%20the,microplastics%20into%20the%20beverages%20inside.
  5. Understanding Water Bottle Labels https://bottledwater.org/bottled-water-labeling/
  6. Importance of Certification for Bottled Water https://www.nsf.org/food-beverage/organic-specialty-foods/beverages-packaged-ice-certification
  7. Pengalaman Lapangan Penulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun