Mohon tunggu...
Dewy Iriany
Dewy Iriany Mohon Tunggu... Sales - Marketing dan Water-Air Specialist

Marketing dan Menulis itu menyenangkan karna selalu menambah teman

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mengapa Udara Bersih Penting untuk Kesehatan?

22 Juli 2024   17:36 Diperbarui: 22 Juli 2024   18:05 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tanam Tanaman Indoor: Beberapa tanaman indoor dikenal mampu menyerap polutan dan meningkatkan kualitas udara. Tanaman seperti lidah mertua, spider plant, dan peace lily dapat membantu memurnikan udara di rumah.

  • Ventilasi yang Baik: Pastikan rumah memiliki ventilasi yang baik. Buka jendela secara teratur untuk membiarkan udara segar masuk dan menggantikan udara dalam ruangan yang sudah tercemar.

  • Hindari Penggunaan Produk Kimia Berbahaya: Banyak produk rumah tangga mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa menguap ke udara. Pilih produk pembersih dan cat yang ramah lingkungan dan bebas dari bahan kimia beracun.

  • Dengan memahami pentingnya udara bersih dan mengambil langkah-langkah untuk menjaga kualitas udara di rumah, kita bisa melindungi kesehatan kita dan keluarga dari dampak buruk polusi udara. Udara yang bersih bukan hanya sekedar kebutuhan, tetapi juga hak kita untuk hidup sehat dan sejahtera.

    Referensi

    1. World Health Organization. (2023). Air pollution. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/air-pollution
    2. Environmental Protection Agency. (2023). Health and Environmental Effects of Particulate Matter (PM). https://www.epa.gov/pm-pollution/health-and-environmental-effects-particulate-matter-pm
    3. Harvard T.H. Chan School of Public Health. (2023). The impact of air pollution on mental health. https://www.hsph.harvard.edu/news/hsph-in-the-news/air-pollution-and-mental-health
    4. American Lung Association. (2023). Indoor Air Pollution. https://www.lung.org/clean-air/at-home/indoor-air-pollutants
    5. NASA Clean Air Study. (1989). https://ntrs.nasa.gov/citations/19930073077
    6. Pengalaman lapangan 

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Nature Selengkapnya
    Lihat Nature Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun