Tanam Tanaman Indoor: Beberapa tanaman indoor dikenal mampu menyerap polutan dan meningkatkan kualitas udara. Tanaman seperti lidah mertua, spider plant, dan peace lily dapat membantu memurnikan udara di rumah.
Ventilasi yang Baik: Pastikan rumah memiliki ventilasi yang baik. Buka jendela secara teratur untuk membiarkan udara segar masuk dan menggantikan udara dalam ruangan yang sudah tercemar.
Hindari Penggunaan Produk Kimia Berbahaya: Banyak produk rumah tangga mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa menguap ke udara. Pilih produk pembersih dan cat yang ramah lingkungan dan bebas dari bahan kimia beracun.
Dengan memahami pentingnya udara bersih dan mengambil langkah-langkah untuk menjaga kualitas udara di rumah, kita bisa melindungi kesehatan kita dan keluarga dari dampak buruk polusi udara. Udara yang bersih bukan hanya sekedar kebutuhan, tetapi juga hak kita untuk hidup sehat dan sejahtera.
Referensi
- World Health Organization. (2023). Air pollution. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/air-pollution
- Environmental Protection Agency. (2023). Health and Environmental Effects of Particulate Matter (PM). https://www.epa.gov/pm-pollution/health-and-environmental-effects-particulate-matter-pm
- Harvard T.H. Chan School of Public Health. (2023). The impact of air pollution on mental health. https://www.hsph.harvard.edu/news/hsph-in-the-news/air-pollution-and-mental-health
- American Lung Association. (2023). Indoor Air Pollution. https://www.lung.org/clean-air/at-home/indoor-air-pollutants
- NASA Clean Air Study. (1989). https://ntrs.nasa.gov/citations/19930073077
- Pengalaman lapanganÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H