Mohon tunggu...
Dewy Iriany
Dewy Iriany Mohon Tunggu... Sales - Marketing dan Water-Air Specialist

Marketing dan Menulis itu menyenangkan karna selalu menambah teman

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pencemaran Air Tanah di Indonesia: Urgensi dan Solusi untuk Masa Depan yang Lebih Sehat

21 Juli 2024   06:42 Diperbarui: 21 Juli 2024   06:45 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pencemaran air tanah di Indonesia adalah masalah yang mendesak dan memerlukan tindakan segera dari semua pihak. Dengan kolaborasi yang efektif antara pemerintah, industri, dan masyarakat, kita dapat mengurangi dampak negatif pencemaran air dan memastikan ketersediaan air bersih untuk generasi mendatang. Edukasi dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan air tanah harus terus ditingkatkan, serta penggunaan teknologi seperti alat penjernih air harus dipromosikan untuk memastikan setiap rumah tangga memiliki akses ke air bersih dan sehat.

Referensi

  1. Badan Pusat Statistik. "Statistik Lingkungan Hidup Indonesia 2023" BPS.
  2. Katadata. "Pencemaran Air Terjadi di 10 Ribu Desa/Kelurahan Indonesia" Katadata.
  3. Indonesia Environment & Energy Center. "Pencemaran Air: Panduan Lengkap untuk Memahami Dampak, Solusi, dan Contohnya" Indonesia Environment & Energy Center.
  4. Katadata. "Kualitas Air Tanah di 45% Wilayah Jakarta Rusak dan Tercemar Bakteri" Katadata.
  5. Pengalaman lapangan Dewi Iriany dan Amal Fatkhulloh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun