Mohon tunggu...
Dede WahyuRamadhan
Dede WahyuRamadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Money

Apa yang Terjadi dengan Kenaikan Suku Bunga BI?

13 Desember 2022   09:27 Diperbarui: 13 Desember 2022   09:53 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

 

Perekonomian Idonesia saat ini tidak terlepas dari suku bunga BI. Semua hal bergantung pada suku bunga BI mulai dari bunga perbankan dan harga kebutuhan pokok . Pada saat ini suku bunga acuan yang baru yang digunakan perintah adalah BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR)

Dalam kebijakan baru tersebut, pihak bank kini tidak perlu menunggu setahun untuk bisa menarik uangnya. Hanya membutuhkan waktu minimal 7 hari, bank bisa menarik uangnya yang telah disimpan di Bank Indonesia (BI).

Pengertian Suku Bunga BI

Suku Bunga BI adalah suatu kebijakan penentuan suku bunga acuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Bersifat fluktuatif, suku bunga BI biasanya ditetapkan dan mengalami perubahan tiap bulannya. Penentuan tersebut dilakukan melalui rapat dewan gubernur dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian Indonesia serta pasar ekonomi global.

BI rate memiliki kaitan erat dengan kebijakan moneter yang akan diterapkan pada seluruh masyarakat Indonesia. Salah satunya, hasil rapat dewan gubernur akan mempengaruhi suku bunga bagi semua bank di Indonesia.

Yang terjadi dengan kenaikan Suku Bunga BI

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 November 2022 memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 bps menjadi 5,25%, suku bunga Deposit Facility sebesar 50 bps menjadi 4,50%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 50 bps menjadi 6,00%. Keputusan kenaikan suku bunga tersebut sebagai langkah front loaded, pre-emptive, dan forward looking untuk menurunkan ekspektasi inflasi yang saat ini masih tinggi dan memastikan inflasi inti ke depan kembali ke dalam sasaran 3,01% lebih awal yaitu ke paruh pertama 2023, serta memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya akibat kuatnya mata uang dolar AS dan tingginya ketidakpastian pasar keuangan global, di tengah peningkatan permintaan ekonomi domestik yang tetap kuat.

Dengan naiknya Suku Bunga BI tentu menimbulkan pro kontra. Ada yang mengatakan bahwa kenaikan tersebut akan berimbas pada masyarakat. Inilah pengaruhu dan dampak naiknya Suku Bunga BI:

1. Bunga Pinjaman Bank dan KPR Naik

Meskipun bunga deposito meningkat, kenaikan suku bunga acuan membuat bunga pinjaman juga ikut naik. Beberapa kredit barang seperti KPR rumah dan kendaraan bermotor pun juga akan mengalami lonjakan. Masalah kepemilikan rumah telah menjadi isu lama karena tingginya harga rumah dinilai tidak sejalan dengan kenaikan upah. Dengan kenaikan suku bunga maka digadang masyarakat terlebih generasi muda makin sulit punya rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun