Mohon tunggu...
Dewono Siswardiyanto
Dewono Siswardiyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati sosial, hukum, politik

Pecinta kuliner, senang dunia gadget, ilmu pengetahuan, teknologi, hukum.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Perpajakan di Indonesia

3 Maret 2023   19:22 Diperbarui: 3 Maret 2023   19:25 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sistem perpajakan di Indonesia terdiri dari beberapa jenis pajak, seperti pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, pajak bumi dan bangunan, serta pajak lainnya seperti pajak kendaraan bermotor dan pajak hotel. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dipelajari mengenai sistem perpajakan di Indonesia beserta rekomendasi perbaikannya:

  1. Efektivitas Penerimaan PajakIndonesia masih memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan penerimaan pajak. Dalam beberapa tahun terakhir, rasio pajak terhadap produk domestik bruto (PDB) masih rendah, yaitu di bawah 15%. Hal ini terutama disebabkan oleh masih tingginya angka penghindaran pajak dan kesulitan dalam memperluas basis pajak. Oleh karena itu, perlu ada langkah-langkah konkret untuk meningkatkan efektivitas penerimaan pajak, seperti memberikan insentif untuk wajib pajak yang taat membayar pajak, meningkatkan transparansi dan kepatuhan perpajakan, dan memperkuat pemberantasan tindak pidana perpajakan.

  2. Kemudahan Administrasi PajakProsedur administrasi pajak di Indonesia masih relatif rumit dan memakan waktu. Hal ini dapat menghambat usaha-usaha kecil dan menengah untuk memenuhi kewajiban perpajakan mereka. Sebagai solusi, perlu dilakukan upaya untuk mempermudah prosedur administrasi pajak, seperti dengan memperkenalkan sistem pelaporan dan pembayaran pajak secara online dan memberikan layanan yang lebih baik kepada wajib pajak.

  3. Keadilan PerpajakanSistem perpajakan di Indonesia masih perlu ditingkatkan dari sisi keadilan. Beberapa wajib pajak besar masih terlihat tidak taat dalam memenuhi kewajiban perpajakan mereka, sedangkan wajib pajak kecil cenderung terbebani dengan beban pajak yang lebih besar. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan keadilan perpajakan, seperti dengan memperkuat pengawasan terhadap wajib pajak besar dan memberikan perlakuan khusus bagi wajib pajak kecil.

  4. Perbaikan Sistem PengawasanIndonesia juga perlu memperbaiki sistem pengawasan perpajakan. Masih banyak kasus penghindaran pajak dan tindak pidana perpajakan yang sulit terdeteksi. Sebagai solusi, perlu dilakukan perbaikan pada sistem pengawasan perpajakan, seperti dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas petugas pajak, memperbaiki sistem audit, dan memperkuat kerja sama antara lembaga perpajakan dengan lembaga penegak hukum.

Dari keempat poin di atas, dapat disimpulkan bahwa perlu dilakukan upaya yang holistik dalam memperbaiki sistem perpajakan di Indonesia. Langkah-langkah konkret perlu diambil untuk meningkatkan efektivitas penerimaan pajak, mempermudah administrasi pajak, meningkatkan keadilan perpajakan, dan memperbaiki sistem pengawasan perpajakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun