Di kegiatan inti, guru meminta siswa duduk secara berkelompok (guru yang menentukan kelompok secara heterogen) dan membuka menu "materi ajar" untuk mengakses sumber belajar yang telah disediakan dalam bentuk infografis, komik, dan video. Siswa dengan profil belajar audio dapat belajar melalui video, siswa dengan profil belajar visual bisa belajar melalui infografis, komik, maupun video. Selanjutnya pada menu "tugas kelompok" siswa diminta untuk memilih salah satu benda berbentuk balok yang sudah disediakan guru, kemudian menghitung luas dan volumenya. Aktivitas ini dapat memfasilitasi siswa dengan profil belajar kinestetik. Guru mendampingi siswa bekerja secara berkelompok dan membantu jika mereka menemui kesulitan dalam menyelesaikan tugas. Siswa berliterasi sesuai dengan profil belajarnya, dan mendapatkan pemahaman dengan berbagai cara/aktivitas. (Diferensiasi proses).
Di akhir pembelajaran, guru meminta siswa mengerjakan soal evaluasi yang ada di menu "evaluasi akhir". Soal evaluasi terdiri dari 3 level kesulitan yang disesuaikan dengan kesiapan belajar siswa. Level senang untuk siswa dengan kesiapan belajar rendah, level sedang untuk siswa dengan kesiapan belajar sedang, dan level menantang untuk siswa dengan tingkat kesiapan belajar tinggi. Siswa mengerjakan soal dengan level kesulitan yang sudah ditentukan guru. (Diferensiasi konten).Â
Sebelum menutup pembelajaran, siswa diminta membuka menu "Umpan Balik" untuk melakukan refleksi pembelajaran yang telah dilakukan. Umpan balik diisikan d google form dengan tautan yang sudah disediakan.
Pada pertemuan kedua, guru dan siswa belajar di laboratorium komputer untuk membuat produk akhir pembelajaran berupa kuis interaktif tentang balok di canva. Siswa diberi kebebasan mendesain kuis sesuai dengan minatnya, dan membuat soal kuis dengan level kesulitan bebas, menyesuaikan tingkat pemahaman mereka. Guru memberikan arahan dan pendampingan untuk anak- anak yang masih kesulitan menyelesaikan tugas. (Diferensiasi produk dan konten)
REFLEKSI
MotIvasi belajar matematika siswa dapat meningkat melalui pembelajaran berdiferensiasi dengan MPI Si Enggang. Siswa merasa tertarik dan termotivasi karena sumber belajar yang disediakan beragam, menarik, dan mudah dipahami. Motivasi belajar yang meningkat berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Tugas yang diberikan pun disesuaikan dengan minat dan kesiapan belajar mereka, sehingga anak lebih senang dalam mengerjakan, hasilnya lebih maksimal, dan dapat selesai tepat waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H