Mohon tunggu...
Dewi Yulita Sari
Dewi Yulita Sari Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Muhammadiyah Jember

News Writer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelompok 22 KKN Unmuh Jember Kunjungi Rumah Produksi Cilok Kabut di Kelurahan Kranjingan

17 Februari 2023   16:05 Diperbarui: 17 Februari 2023   16:07 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Jember kelompok 22 yang bertempat di Kelurahan Kranjingan, Kecamatan Sumbersari melakukan kunjungan ke rumah produksi Cilok Kabut Cepot di Kelurahan Kranjingan, Senin (16/02/23).

Kunjungan ini dimaksudkan untuk pendampingan dan pengembangan inovasi usaha pasca Covid-19 kepada UMKM di Kelurahan Kranjingan. Selain itu, tujuan utamanya yaitu pelayanan pembuatan NIB (Nomor Induk Berusaha) dan Sertifikasi Halal yang berguna sebagai identitas pelaku usaha serta menjamin dan memastikan bahwa produk yang diproduksi dan proses pembuatan benar-benar halal untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Cilok kabut cepot merupakan salah satu UMKM yang sedang berkembang di wilayah Kranjingan.

Cilok ini sudah diproduksi sejak 2018 dan memiliki 10 gerobak yang tersebar di beberapa wilayah Kabupaten Jember seperti, Mumbulsari, Gebang, dan paling banyak di daerah Sumbersari.

“Awalnya hanya mempunyai 1 gerobak dan semua alat dibuat sendiri dengan melihat video di youtube, setelah 3 tahun merintis saya mengajak saudara terdekat untuk berjualan cilok dan sekarang sudah ada 10 gerobak yang berjualan keliling” tutur Pak Saiful Anang pemilik cilok kabut cepot.

Pak Saiful menyebutkan bahwa dalam sehari produksi dapat menghabiskan 18 – 19 kilogram bahan. Pembeda dari cilok lainnya yaitu terdapat pada pentol kabut yang berisi telur sehingga banyak pembeli yang memilih pentol tersebut.

“Meskipun di Jember banyak sekali cilok yang dijual tetapi cilok cepot ini lebih memperbanyak pentol kabut yang ada telur di dalamnya, dan juga usaha cilok ini diharapkan dapat membantu saudara dan tetangga mendapatkan pekerjaan sehingga memperkecil pengangguran di wilayah Kranjingan” ucapnya.

Mahasiswa KKN kelompok 22 Unmuh Jember bekerjasama dengan Kelurahan Kranjingan akan melakukan pelayanan dalam pembuatan NIB dan sertifikasi halal kepada cilok cepot karena meskipun usaha cilok ini sudah berkembang, tetapi belum mempunyai Nomor Induk Berusaha. Pendampingan akan dilanjutkan untuk mengembangkan usaha Cilok Kabut Cepot serta UMKM lainnya yang berada di wilayah Kelurahan Kranjingan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun