Mohon tunggu...
Dewi Yuliana
Dewi Yuliana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Keep Smile

Selanjutnya

Tutup

Money

Nilai Rupiah Menguat untuk Membangkitkan Perekonomian di Masa Pandemi

30 Desember 2020   08:40 Diperbarui: 30 Desember 2020   08:44 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rupiah naik turun pada masa pandemi ini karena banyaknya permasalahan yang terus berganti datang pada Indonesia. Namun ada saatnya, Nilai tukar rupiah menguat 0,04% ke level Rp 14.121 per dolar AS pada pembukaan pasar. Rupiah menguat seiring ekspektasi stimulus fiskal dan bunga rendah Bank Sentral AS, The Federal Reserve.

Selain kurs Garuda, hampir seluruh mata uang Asia menguat pagi ini. Mengutip Bloomberg, yen Jepang naik 0,14%, dolar Singapura 0,16%, won Korea Selatan 0,06%, peso Filipina 0,04%, rupee India 0,07%, ringgit Malaysia 0,09%, dan baht Thailand 0,2%. Hanya yuan Tiongkok yang melemah 0,04%, sednagkan dolar Hong Kong stagnan.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menilai penguatan rupiah dan mata uang Asia terjadi karena adanya ekspektasi stimulus fiskal AS dan dukungan kebijakan suku bunga rendah The Fed. Kedua sentimen ini mendorong pelemahan dolar AS dan meningkatkan optimisme pemulihan ekonomi.

Pasar menanti pengumuman Bank Indonesia dalam rangka menetapkan suku bunga acuan serta perkembangan program injeksi likuidiyas dalam rangka menjaga stabilitas moneter serta mendukung kinerja pertumbuhan ekonomi nasional.

Penyebab untuk menguatnya rupiah ini karena penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, dinilai bukan disebabkan optimisme pasar karena kebijakan pemerintah dalam menangani virus corona, dengan adanya vaksin yang sudah ada di Indonesia.

Presiden Joko Widodo memastikan masyarakat tak perlu membayar vaksin Covid-19 yang akan diberikan. Pernyataan ini merespons polemik vaksin berbayar yang ramai belakangan ini. Jokowi mengatakan dirinya telah menerima masukan masyarakat dan menghitung ulang kebutuhan anggaran vaksinasi gratis.

Presiden memerintahkan jajaran Kementerian hingga daerah untuk menjadikan vaksinasi ini sebagai prioritas pada 2021. Ia juga meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani merealokasikan anggaran vaksin gratis.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi memastikan dirinya akan menjadi orang yang paling pertama disuntik vaksin Covid-19 ketika izin diberikan. Keputusan ini untuk memberi kepercayaan kepada masyarakat atas keamanan vaksin yang jadi isu belakangan ini.

Selain itu, vaksin yang sudah ada. Penguatan nilai rupiah ini karena adanya Reshuffle Kabinet Presiden Jokowi akan pergerakan nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan Senin (28/12/2020).

Dalam pergantian kabinet ini agar membantu lebih menguatnya kembali rupiah maka lakukan hal hal seperti Kurangi belanja impor, Tukar dolar AS ke Rupiah, menunda travelling ke luar negri dan beli gadget, terus bertransaksi dengan rupiah, dan investasi di sektor pariwisata.

Maka kita sebagai warga indonesia harus membantu agar Rupiah indonesia dapat menguat kembali dengan mencintai produk produk yang sudah ada. Dan terus menggunakan barang indonesia. Dari situ kita dapat meringankan beban negara kita tercinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun