Oleh : Nyimas Dewi Yulia
Malam itu mencekam
saat jari-jari tidak kuasa lagi untuk menggenggam.
Baca juga: Jiwa yang Hidup Kembali
Malam itu mencekam,
saat kekasih mulai berbagi hati.
Aku terdiam dan menangis,
Baca juga: Kenapa Aku Tuhan
Hanya inginku memilikimu kembali.
kucium wangi bajumu,
lalu kuingat geliat tubuhmu saat itu.
Kaupun akhirnya luluh kembali dalam pelukkanku.Â
Aku yakinkan hatimu,
tentang diriku yang teramat mencintaimu,
dan tentang hati yang tidak mudah mencari pengganti.
Apa dayaku,Â
bila cinta memang bukan milikku?
Aku hanya bisa menahan ragamu,
tanpa bisa mendapatkan jiwamu!
Dan malam setelah itu kembali mencekam!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!