Sebelum mencapai masa penghabisan untuk dikatakan "aman", beginilah caranya!
- Olahlah Sesuai Petunjuk di Kemasan
Hmmm, kalau itu sih sudah sering. Apalagi kalau kalian ingin makan yang praktis, gak perlu pusing untuk berdiam di rumah seperti masa pandemi tahun lalu, atau memang kalian yang malas buat melangkah keluar rumah.
Namun, tak semua citarasa yang dihasilkan dari bumbu atau makanan kemasan bisa diterima semua kalangan. Lha lidah kita memang berbeda-beda, kok. Mama juga trauma yang namanya bumbu instan; rasanya pasti enggak pas.
Untuk menyiasatinya, ya ditambah dengan bumbu tambahan, semisal gula, garam, atau penyedap. Lalu, koreksi rasa. Mudah-mudahan, dengan sedikit "modifikasi", hidangan tak kehilangan aura kelezatannya.
- Tandai Tanggal Kedaluwarsa di Kalender!
Apa gak salah, nih?
Tak ada salahnya menandai batas kedaluwarsa di kalender. Lebih-lebih, buat kita-kita yang sibuk, pelupa, atau memang malas ngurus? Yah, mungkin.
Jangan lupa, tandai sesuai data tanggal kedaluwarsanya. Kalau batasnya di tahun depan, gimana? Ya tinggal aja print atau buat sendiri, atau tunggu aja kalender berikutnya di akhir tahun.
- Ngolah Produk Makanan, Ya Kudu Kreatif!
Bosan dengan cara penyajian yang itu aja, yang dianggap kaku?
Emang gak harus diolah ikut resep di kemasan, sih. Ada resep lain yang cocok pakai itu; lebih bagusnya lagi, resep yang kreatif.
Apalagi di saat-saat terakhir produk makanan menuju masa kedaluwarsanya (setelah kalian cek atau lihat penanda), harusnya kalian harus mikir, menu apa yang menggunakan bahan itu.
Lebih baik lagi kalau kalian sudah punya pengetahuan sebelumnya tentang beragam resep masakan, tentu akan menolong kalian untuk mewujudkan hidangan tanpa berakhir penyesalan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!