Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Setahun Pandemi Covid-19 di Mata Anak Rumahan

6 Maret 2021   19:54 Diperbarui: 7 Maret 2021   19:07 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak terasa ya, udah setahun virus korona telah merongrong seisi Nusantara kita!

Selama setahunan ini, apakah kalian merasa tahun kemarin ini bagaikan neraka, atau justru seperti surga?

Eits, ternyata kebahagiaan ini tak bisa dipukul rata, ya. Ketika perintah untuk menetap di rumah diberlakukan, tak semua orang menyambut dengan tangan terbuka. Seperti terpenjara di hunian sendiri, tak bisa bebas ke mana-mana, dan lain-lain yang membuat di dunia luar itu memberikan rasa nyaman.

Lalu, bagaimana dengan anak rumahan?

Di zaman yang menganggap tinggal di rumah adalah aib--iyalah, harus dituntut kerja di luar, tak peduli pria maupun wanita. Maka, kembalinya ke rumah demi menekan penularan virus, rasa-rasanya seperti penantian yang tak bisa ditebus dengan libur sehari-dua hari.

Kenapa? Ya sudah jelas dong. Rumah adalah rumah, maksudku sih, rumah yang memberikan rasa nyaman, pengennya di situ terus (house is home). Ketika ada tuntutan untuk ke luar, rasanya sayang banget kalau ditinggalin!

Sumber gambar: Mom Advice Line
Sumber gambar: Mom Advice Line

Jadi, setelah pagebluk mencapai usia pertama, apakah kalian betah?

Bagiku sih, malah nyaman. Tak terasa bosan seperti yang dikatakan orang-orang di luar sana. Gagal mudik? Enggak masalah buatku, malah sebaliknya, diriku telah melewati tahun pertama korona dengan penuh bahagia.

Lha, kok bisa ya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun