Dan, satu lagi. Buat penulis atau penyampainya, usahakan data dan faktanya harus disajikan sempurna, kalau bisa benar 100%. Karena sekecil apa pun kesalahan informasi, bisa membuka peluang untuk dianggap sebagai hoaks.
Nah, mengingat informasi yang membanjiri dunia maya banyak yang membawa sampah hoaks, inilah tugas penulis dan pewarta untuk membersihkannya dengan cahaya kebenaran. Buatlah artikel atau video yang dipersenjatai dengan referensi.
Tentunya harus akurat dong, dan dalam proses pembuatan itu, sikap kehati-hatian harus selalu menyertainya.
Sehingga, hasilnya sudah bersih dari kesalahan informasi yang mengantarnya menjadi tidak percaya lagi.
Oh ya, hoaks ini tak terbatas pada kesehatan lho. Bisa juga dalam politik maupun bencana alam.
Pokoknya, kewaspadaan harus selalu ada, biar kita selamat dari hoaks yang sekali kita terjebak, tunggulah, biar rugi yang bakal memayungi diri.
Demikianlah penjelasannya, salam Kompasiana!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H