Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Belum Selesai COVID, Datanglah Penculikan!

4 September 2020   20:37 Diperbarui: 5 September 2020   11:01 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Shutterstock

Nah, itu! walaupun memang sasarannya anak-anak, bukan berarti kaum wanita lepas dari intaian. Selain virus penyebab coronavirus disease 2019, ada juga tangan-tangan jahil yang siap menjerat mereka yang dianggap tak bisa menjaga keselamatan dirinya.

Kurasa, mungkin (kembali lagi) ke masalah ekonomi. Tekanan biaya dan tuntutan hidup sedangkan pemasukan tak lagi berjalan lancar karena sumber pemasukan berhenti beroperasi, membuat sebagian dari mereka mengambil jalan pintas yang sebenarnya lebih buruk!

Buktinya? Cobalah berlayar ke pencarian paling terkenal sedunia itu, di mana banyak yang memberitakan, hanya karena miskin, organ tubuh terutama ginjal terpaksa dijual. Sepertinya, penculikan untuk mengambil organ lalu diperdagangkan, bisa jadi karena hal itu, yakan?

Makanya, mau keluar di saat kayak gini, bakal agak berbeda dari biasanya.

Tanpa mengesampingkan pakai masker dan penyanitasi tangan serta mematuhi protokol kesehatan, pakai transportasi pribadi, itu lebih baik. Kalau enggak punya atau tak bisa mengendarainya, bagaimana?

Sebaiknya kalau memang ingin keluar untuk beli barang yang diperlukan di luar kota, harus bersama teman atau saudara, dengan catatan, harus sehat dan bebas dari virus Korona (COVID-19).

Saat naik transportasi umum, upayakan seseorang yang berangkat harus di samping kawannya, di luar itu, harus jaga jarak dengan yang lain, karena selain menyelamatkan, orang tersebut tetap terlindungi dari kemungkinan penculikan, ya gak?

Lalu, untuk anak-anak, juga. Pengawasan orang tua harus ditingkatkan lagi, ya. Meskipun sudah boleh berakivitas di bawah naungan "New Normal", bukan berarti membiarkan anak-anak berkeliaran sebebas-bebasnya.

Apakah tidak tahu, sekali lagi, di samping virus korona, ada penculik yang diam-diam menyergap mereka dengan berbagai cara?

Salah satunya, dihipnotis. Setelah itu, mereka dibawa dalam ketidaksadaran itu dan bakal menghadapi kenyataan yang lebih mengerikan lagi. Bahkan, saat itulah antara hidup dan mati.

Nah, tentunya kalian tak mau mengalami seperti itu, bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun