Kamu pakai masker, cuma untuk menggugurkan kewajiban di hadapan polisi? Biar menghindar dari hukuman?
Apa pun alasannya, bahkan ditawar dengan gunung emas sekalipun biar bisa bebas keluar tanpa bertopeng, namanya wajib, ya tetap wajib!
Entah karena wilayahnya masih parah, sedang-sedang saja, atau masih putih bersih dan belum dikotori oleh kasus virus korona (COVID-19), sepertinya kalian tak bisa lari dari mengenakan benda yang satu ini: masker!
Kalian tahu, apa yang kalian temui ini, bisa saja membawa virus SARS-CoV-2 lewat orangnya, apalagi kalau datang dari zona merah. Lebih baik, kalian pakai masker buat berjaga-jaga ya...
Namun, diriku punya alasan lain. Walaupun desa dan kecamatanku belum pecah telur akibat infeksi 2019-nCoV (semoga tetap bertahan sampai akhir), tetap saja diriku pakai masker.
Bukan biar gak "dicium" oleh Pak Polisi yang sewaktu-waktu datang dan sosialisasi di sudut-sudut jalan dan warung di daerahku, ya semata-mata buat proteksi diri sih.
Oh ya, setelah menggunakan masker perlahan membudaya meski belum sepenuhnya, diriku merasakan hal bermanfaat yang sungguh luar biasa!
Jika sebelum pandemi ini ada, ketika bersin harus tutup hidung dan mulut, berkat masker, di sekitarmu bakal terlindungi. Benar, kan?
Apalagi kalau orangnya punya alergi tertentu terhadap udara dingin, debu, atau serbuk sari.
Ya, benar kok. Diriku kan punya alergi juga.
Sebenarnya, diriku kuat terhadap dingin. Tapi, dalam kadar tertentu, jika dinginnya meningkat tajam dan sumbernya dari alam sendiri, bakal bereaksi dan hasilnya, terjadilah bersin secara tiba-tiba!