Dik, apa kabar?
Senang kalau mendapati generasi-generasi di bawahku sekarang ini, sudah bertumbuh dalam gelora remaja! Horeeeee!
Artinya, kamu ini sudah melepaskan masa kanak-kanak, tapi bukan berarti belum selesai, ya. Kalian ini sedang berproses, dan terus berproses menuju kedewasaan.
Oh ya, ngomong-ngomong nih, biasanya kalian mencari jati dirinya sendiri, kan? Artinya, kamu ini bebas mengeksplorasi apa yang kalian mau. Sayangnya sih, kalau tak ada bimbingan yang benar, malah jadi keblabasan.
Merangkul hubungan yang terlarang, disuguhkan pertemanan yang mengandung racun, atau terlarut dalam kesenangan yang sesungguhnya tanpa arti. Kamu pun pasti menghadapinya, bukan?
Namun, mengingat saat ini adalah saat yang membatasimu menjadi hanya di rumah, berarti pengaruh-pengaruh negatif tak akan mendatangimu lagi. Eh, bukan! Selalu ada peluang untuk mendapatkannya kembali lewat gadget yang kalian genggam.
Hmmm, dari pada dipakai untuk hal-hal yang berdampak buruk buatmu di kemudian hari, mending dialihkan ke menulis aja! Setuju?
Ya, harus dong. Apalagi masa remajamu memang penuh warna dan drama. Nano-nano pokoknya. Â Ada kejadian yang bikin galau, ada pengalaman yang membuat bahagia berbunga-bunga, sampai ada hari di mana kamu menangis kesepian.
Bahkan, kata orang, masa remaja itu adalah waktu yang paling indah buat dikenang. Kalau berpikiran seperti itu sih, harusnya diabadikan, bukan dibiarkan tanpa catatan nyata!
Baiklah, diriku kasih penyemangat, mengapa masa-masa remaja harus dilalui dengan menulis!