Waktu perhelatan Asian Games 2018 yang diadakan di Jakarta dan tentunya, kota kelahiranku Palembang, kami merasakan energi yang luar biasa besarnya. Terasa beda!
Iyalah, semua penjuru Asia tertuju pada negeri kita tercinta, dan bagi kami, semua mata hanya menatap pada atlet-atlet Indonesia yang sedang berjuang untuk mengharumkan nama baik negaranya.
Pokoknya, kami pun bisa bersatu, lupain sejenak pilihan politik A atau B, dan ujung-ujungnya, Pemilu dan Pilpres yang diadakan pada tahun berikutnya.
Tapi, itu kan sudah jadi kisah lama!
Kalau dihubungkan dengan masa sekarang, iya sih. Momen-momen itu tinggallah yang berupa cerita. Ingin merindukan Timnas bertanding? Boro-boro. Lha pertandingannya terpaksa ditangguhkan dulu, iya gak?
Memang sih, kegiatan olahraga hanyalah salah satu perekat persatuan bangsa, di mana saat itu tiba-tiba menjelma jadi orang yang nasionalis se-jagat raya. Namun, itu hanya sementara, karena habis itu? Ya kembali seperti semula.
Padahal, pernah gak kalian (mungkin saja) ngomong atau nulis harapan di saat-saat pesta olahraga yang menyatukan kita semua ini: "Semoga tetap seperti itu ya, tetap bersatu, gak pernah terpecah belah lagi"
Tapi, nyatanya? Yaaah, Pilpres 2019 rakyat terpecah belah lagi, seolah-olah dibelah jadi dua kelompok. Belum lagi dibumbui oleh demo dan lain-lainnya. Capek, deh!
Hmmm, kalau kayak gitu sih sebenarnya tak perlu sampai separah itu. Kan ada Pancasila!
Walaupun memang sudah hadir tiga per empat abad yang lalu, sebelum Kemerdekaan dikumandangkan, ternyata belum bisa dikatakan jadi pedoman seluruh rakyat Indonesia, sepenuhnya.