Dan setelah itu, obyek wisata yang kami kunjungi pertama adalah: Hutan Plangon di Cirebon!
Waktu kami sampai di sana, ternyata harus naik anak tangga demi melihat kera di hutan itu. Hanya seorang supir, dan saya sendiri yang sanggup ke sana, ya apalagi. Diriku sudah biasa jalan kaki, jadinya gak kaget, deh!
Tapi, yang kutemui gak hanya gerombolan kera-keranya yang berjumlah ratusan itu lho. Ada bangunan di tengah hutan itu yang jadi tempat peristirahatan terakhir dua tokoh penyebar agama Islam di Cirebon. Mereka itu adalah Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan.
Hmmm, puas melihat hal itu, akhirnya kami kembali ke rumah kerabatku. Diriku sempat berjalan-jalan ke kampung halaman Papaku pada sore hari, yang berujung pada lokasi di mana rel kereta api terbentang di antara sawah-sawahnya.
Oh ya, keberadaan kami di Cirebon hanya bertahan seharian lebih. Karena besoknya, kami bertolak ke wilayah selanjutnya! Apa itu? Lanjuuuuut....
16 Juni 2018
Dari Cirebon, mobil kami keluar dari Jawa Barat ke Jawa Tengah, dengan jalan tol tentunya. Tapi, masalahnya, ingin mencari rest area susahnya minta ampun gegara dipadati pemudik. Dan pada akhirnya, kami sampai di tempat persinggahan paling memadai di Kabupaten Semarang.
Di situlah kami bisa berehat diri sejenak, bahkan diriku sendiri sempat memesan mi lho! Habis itu, kami melanjutan perjalanan, sebagian masuk tol, ada juga yang harus melalui jalan nasional. Pokoknya, nano-nano rasanya!