Hmmm, ada-ada saja si Amrik ini, Indonesia naik level sama dia jadi negara maju!
Nah, peningkatan status yang membuat negara tak lagi berkembang (alias selangkah lagi lebih maju, hehe) mungkin, dilakukan sepihak. Tak ada campur tangan PBB, organisasi dunia, dan lembaga internasional. Intinya, sekehendaknya Paman Sam dong!
Namun, jauh sebelum itu, saya sudah merenungkan kalau seandainya Indonesia jadi negara maju dan segala risikonya. Tapi, baru menuliskannya sekarang. Maklum, lagi sibuk menulis tema lain.
Ya, mumpung ada momennya, lagi rame bahas lho ini!
Dan, karena saya bukan ahli ekonomi, diriku akan bedah seluruhnya di segala sisi, apa yang terjadi jika Indonesia berubah jadi negara maju.
Harganya Serba Mahal
Risiko negeri maju, segalanya serba melangit....
Biaya hidup di negara maju itu tinggi, lho, makanya kalau mau menuju ke sana harus siap-siap dengan harganya yang serba muahal. Sampai-sampai harga kebutuhan pokok pun harganya bikin kalian kaget!
Misalnya, kalau boleh kutip di sini ya, harga beras di Indonesia (pada tahun 2019) rata-rata Rp 12.374, di Jepang lain lagi harganya. Walaupun berasnya diproduksi di negeri sendiri, tetap saja mahal. Kalau dikonversi jadi rupiah, harganya menjadi 57.678!
Ditambah lagi kalau soal tempat tinggal. Di sini, bayar kos cukup Rp 600 ribu untuk yang berukuran kecil. Tapi di Swiss sana, sewa tempat tinggal berukuran 80-100 meter/persegi harus merogoh kocek CHF 2000 atau 28 juta rupiah!
Makanya, punya uang 84 juta rupiah di negeri Alpen nan indah ini dianggap masih pas-pasan, beda kalau di Indonesia, uang segitu udah jadi horang kaya!