Dan lagi-lagi, membuat Admin, "guru" Kompasiana, memilihku untuk berpartisipasi "di luar".
Buktinya? Saya sampai dua kali ditelepon untuk tampil di Kompasiana TV, yang ditayangkan di Kompas TV yang waktu itu belum ada channel-nya di daerahku, ditambah lagi masalah koneksi dan statusku yang masih murid baru. Jadi tambah sungkan deh buat mejeng di layar kaca.
Lalu, tiga tahun kemudian, lagi-lagi Admin mengundangku lewat WA buat ikutan kegiatan menulis bersama para Kompasianer di Palembang, dengan berkunjung di Jakabaring Sport City yang sayangnya malah kulepas kesempatan itu. Maaf ya min, karena diriku menempatkan kepentingan keluarga di atas segala-galanya, dan mudik ke Jawa adalah hal yang paling berharga bagiku *ceilee*
*
Memang, beberapa bulan lalu saya sempat berkelana ke "dunia lain", forum tanya jawab ternama pesaing startup yang didirikan mantan kepala sekolah Kompasiana. Tapi, rasanya sepi sekali, kurang dukungan di jawabanku meskipun saya sering dukung naik jawaban orang lain yang kubaca. Gak betah, ya saya putuskan untuk kembali ke Kompasiana, karena ada satu hal berkesan yang kurindukan:
Sekolah Kompasiana itu asyik. Keberadaan teman sesama Kompasianer yang baik hati, yang mendukungku suka dan duka, memberi energi bagiku untuk selalu bersemangat menulis dan menulis, dan saya ingin mengenang masa-masa itu.
Hmmm, rasanya ingin nostalgia aja, haha!
**
Aku ingin menulis bebas, di dunia maya!
Ini, tempat menulismu!