Palembang, aku dataangg....
Holaaa, apa kabar dengan kota kelahiranku tercinta, Palembang? Pastinya, setelah di tahun kemarin saya absen menyambangi kota Pempek ini, kini saya berkesempatan untuk kembali. Rasanya, seperti balik ke rumah asal yang "asli". Beneran lho.
Tapi, begitu masuk ke kota Palembang waktu malam hari, air mataku menetes, sekaligus memantapkan hati apa yang saya impikan sejak lama. Saat itu, waktu pelaksanaan event olahraga terbesar se-Asia ini tinggal 163 hari lagi. Kalau sekarang? 159 hari lagi, semoga saja saya enggaksalah.
Oh ya, selama ini saya mengetahui perkembangan kota Palembang lewat media, selain itu saya juga ngulik foto-fotonya di Instagram. Dan, itu terjawab sudah waktu kami pulang kampung, (hasil) pembangunan ini sungguh nyata sekali, bukan hoaks, apalagi hanya mimpi! Dan Pemprov Sumatera Selatan memang benar-benar mewujudkan apa yang menjadi harapan dan impiannya. Serius!
Lho, apa kaitannya agenda pulang kampung (halaman) dengan Asian Games?
Ya, kampung halaman enggak melulu desa, kota besar pun termasuk. Yang penting, tempat di mana saya lahir 'kan? Tapiiii.... mengingat kota kelahiranku dipercaya jadi tuan rumah Asian Games bersama Jakarta, jelas saya kecipratan rasa bangga. Bangga karena kampung halaman bisa menggelar even internasional yang diperhitungkan! Yeaaay!
Makanya, mengingat keberadaanku di sana hanya sebentar, tentu saya tak mau membuang waktu. Pokoknya, berniat berburu foto suasana Palembang dan Asian Games (tapi terbatas pada Seberang Ilir aja, ya), dan alhamdulillah lumayan dapat yang didapatkan. Daaan, inilah hasilnya!
Sekalian, ada kritik dan saran enggak? Nanti kalian juga bakal tahu setelah membaca artikel ini.
***
Secara umum, kota Palembang memang sudah menunjukkan kemajuan. Pembangunan LRT adalah bukti bahwa Pemprov Sumsel memang enggak main-main dengan impian besarnya! Mimpi sekolah ke luar negeri aja harus diperjuangin, apalagi Asian Games? Hmmm...
Namun, bagaimana akhir cerita pembangunan jalur kereta ringan itu? Belum selesai! Waktu kami ke rumah kerabat karena ada suatu urusan, terlihat sekali para pekerja terlihat sedang menyelesaikan proyek di bawah jalur LRT. Â Dan tak hanya itu, jalur tersebut sudah tersambung ke seberang Ulu di samping Jembatan Ampera, terus di bawahnya dicat dengan warna senada dengan jembatan tersebut. Hmmm, baguslah.
Terus, apa lagi ya? Beberapa halte Trans Musi sudah mulai dipercantik, dengan ornamen-ornamen khas Asian Games tentunya. Â Ditambah lagi dengan "baliho-baliho kecil" yang juga bercorak Asian Games di berbagai kantor-kantor. Waah, jadi bukti nyata nih, Palembang benar-benar jadi kota penyelenggara, meskipun pusat kegiatannya berada di Seberang Ulu, tepatnya di Jakabaring.
Daaan, kabar baiknya, countdown Asian Games sekarang tak hanya ada di Jakabaring Sport City, lho! Saya juga menemukannya di halaman depan salah satu mal, dan lagi-lagi jadi pengingat bahwa tanggal 18-8-18 akan terjadi peristiwa bersejarah, pertama kalinya Asian Games akan digelar di dua kota! Semoga "demam" Asian Games tetap memanas terus awet sampai upacara pembukaan tiba.
Di tengah "suasana" kota Palembang itu, ternyata masih menyisakan kekurangan yang harus ditambal lewat kritik dan saran. Lalu, di bagian yang mana yang harus dibenah?
Tepatnya, bendera-bendera negara peserta Asian Games. Sepanjang yang saya temui, sedikit sekali gedung yang benar-benar memasang bendera-bendera negara, seperti gedung kantor Gubernur Sumatera Selatan dan kantor Walikota Palembang. Yang lain? Masih kosoooong!
Hmmm, saya jadi teringat, waktu Palembang jadi tuan rumah SEA Games 2011. Di mana-mana, di (tengah) jalan-jalan, depan kantor-kantor, terpasang bendera-bendera negara ASEAN. Harusnya di perhelatan lebih tinggi macam Asian Games, tampilan Kota Palembang harus lebih baik dan cantik lagi. Pasanglah bendera-benderanya, biar atmosfer Asian Games-nya, terasa banget!
Harapanku, biar kebersihan kota Palembang bisa dijaga, terus mengingat Sumsel itu zero konflik, bukan berarti terlena dengan keadaan yang ada. Terus pertahankan biar bisa jadi contoh untuk negara-negara Asia lainnya. Malu dong kalau ada Asian Games yang kaya keragaman malah tuan rumahnya yang nggak bisa menjaga kebhinekaan?
Nah, masih ada waktu lima bulan lagi untuk mempersiapkan diri. Mudah-mudahan, Palembang jadi tuan rumah even yang bisa diteladani di dunia. Semangat dan semoga sukses Asian Games-nya!
***
NB: karena keterbatasan waktu, sebagian foto-foto ini diambil sewaktu melakukan perjalanan menggunakan mobil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H