"Sebenarnya, hari yang paling berhantu dan menyeramkan bukanlah hari Jum'at, melainkan hari Senin."
Kok bisa sih?
***
Bagi yang pernah bersekolah, pernah nggak, kalian merasakan sesuatu yang meresahkan ketika akan bertemu hari Senin setelah menjalani hari-hari libur yang panjang? Aaah, pasti kalian akan mengatakan: "Duuuh, masih kurang liburnya, tambahin dong?" Ya 'kan?
Memang sih, yang paling diingat anak sekolah pada hari Senin, pasti pada menjawab: upacara bendera. Tapi, sebagian dari mereka, upacara yang dijalani selama lebih dari setengah jam itu bikin "menyiksa". Â Kenapa bisa?
Pasalnya, upacara bendera butuh kedisiplinan. Peserta upacara hanya berdiri, berdiri dan berdiri pada suasana pagi yang mulai beranjak panas. Cuma sekadar jongkok sebentar pun dilarang. Hanya sebagian kecil gerakan lainnya, salah satunya melakukan penghormatan, itu pun pas pelaksanaan pengibaran bendera dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Selebihnya, ya harus tetap berdiri hingga pelaksanaan upacara selesai.
Belum lagi sebagian siswa yang berpandangan "ke sekolah itu seperti penjara, tidak bebas, pelajaran sulit, gurunya galak" dan bla bla bla. Dan, masih banyak yang berpikiran seperti itu. Jangan heran, kalau ada guru-gurunya yang rapat atau ada keperluan lain yang mengharuskan pulang lebih awal, para siswa akan berteriak kegirangan dan sangat gembira. Aneh, ya?
Kalau begitu, bagaimana para siswa nggak bahagia, coba?
***
Sama kalau kalian mulai memasuki dunia kerja. Kebanyakan dari kalian, pasti kalian akan berpikir "bekerja 'kan untuk mencari uang". Benarkah? Ada nggak, tujuan mulia yang lebih dari itu?
Kalau kalian hanya berpikir untuk uang, pantas kalian tidak berbahagia saat bekerja. Lebih parahnya lagi, kalau kalian benar-benar tidak menikmati pekerjaan, siap-siap kedatangan penyakit akan menanti kalian. Sebuah penelitian dari British Medical Journal menyebutkan, kasus serangan jantung meningkat 20% pada hari Senin. Gara-gara hal ini, perusahaan akan menanggung biaya yang sangat banyak untuk pengobatan penyakit karyawan-karyawan ini. Kalau melihat fakta ini, apa kalian enggakrugi? Jelas, rugi banget!