Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Asian Games Palembang 2018", Aku Menunggumu!

22 Desember 2017   10:44 Diperbarui: 22 Desember 2017   10:47 1295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Tribunnews.com

Jadi, 2018 nanti kamu bakal kembali ke Palembang?

Ya, memangnya kenapa?

***

Palembang, salah satu kota yang telah banyak memberi beribu warna dan rupa kenangan yang tersimpan rapi dalam ingatanku. Sebagai kota kelahiranku, tentu saja banyak hal-hal yang telah kulalui dan telah terpatri sepanjang hidupku. Ya, walaupun memang keberadaanku di sana tak bertahan lama sih---paling ujung-ujungnya pulang ke perantauan (baca: tempat tinggalku sekarang).

Selama ini, kami sering ke Palembang, ya cuma menghadiri acara pernikahan kerabat, kadang-kadang kami saat lebaran pun pernah pulang ke Palembang. Tapi, sekarang saja, di mata keluarga, suasana Palembang cuma itu-itu saja; nggak ada bedanya.

Lha, apanya yang sama?

Sudah pasti, keadaan Palembang terus berbeda; selalu ada yang baru. Karena, terus terang saja, dari tahun ke tahun, wajah Palembang terus saja berubah. Pemkot Palembang dan Pemprov Sumsel pun terus melakukan pembangunan yang menyebabkan kota Palembang terus berkembang. Contohnya, bangun LRT, mempercantik venue, dan lain sebagainya. Ditambah lagi dengan event-event bergengsi yang digelar di sini, biar Palembang selalu "segar", dengan suasana yang baru.

Jadi, Palembang nggak bakal ngebosenin 'kan buat pengunjungnya?

***

Oh ya, sebelum saya kembali membahas ini. Kalian yakin, semuanya punya impian dan tujuan masing-masing. Karena, kalau tak ada impian, hidup akan terasa membosankan. Terasa kering, hampa, dan tanpa warna.

Saya pun juga begitu. Walaupun diriku hanya anak rumahan, bukan berarti tak punya impian. Malah, justru wajib punya biar bisa semangat lagi dalam menjalani hidup. Terlebih lagi buat generasi Millenials macam saya, siapa yang tidak bahagia ketika kita mendapatkan pengalaman baru?

Karena itulah, kaum millenials banyak yang berlomba-lomba memperbanyak pengalaman lewat traveling ketimbang membeli rumah. Malah, traveling pada zaman now ini sudah menjelma menjadi gaya hidup mereka. Menurut mereka, kebahagiaan bisa tercapai karena bisa mengenal tempat baru, terus bertemu orang baru pula. Inikah yang membuat pikiran dan hati kita merasa menyenangkan?

Bagiku, kenangan-kenangan yang akan diukir di masa depan harus diperjuangkan. Begitu pula dengan Asian Games 2018 nanti, dimana Indonesia akan menunjuk dua kota penyelenggara: Jakarta dan Palembang. Khusus untuk Palembang, ini yang membuatku merasa excited untuk segera menyaksikannya secara langsung. Ini kota kelahiranku, kampung halamanku,so pasti saya harus berbangga hati dong.

Lagi pula, kapan lagi bisa menyaksikan even internasional di kampung halamanku sendiri?

***

Ya, walaupun sebenarnya kota Palembang sudah berulang kali saya kunjungi, namun di Asian Games 2018, sudah jelas akan menampilkan suasana berbeda. Serupa sih dengan waktu di SEA Games 2011 lalu, tapi "lebih luas" dari itu. Bendera-bendera negara-negara se-Asia berjumlah 40 lebih akan terpasang di mana-mana. Belum lagi balihonya buat promosi. Terus apa lagi ya? Masih banyak, tapi akan terbuka "rahasianya" saat saya mengunjunginya.

Kemudian, pada perhelatan Asian Games nanti, bakal banyak turis asing yang berdatangan. Tentu, dari negara-negara Asia. Jadinya, saya bisa lihat orang Tionghoa, Jepang, Korea, terusss... orang Arab, Mongol, dan India, pokoknya semuanya deh. Kesempatan besar buat melihat (dan mempelajari) keberagaman yang bertebaran!

Lalu, bagian yang lebih indah dari itu, saya bisa menginjakkan kaki di Jakabaring Sport City untuk pertama kalinya, juga menyaksikan para atlet bertanding, karena selama ini saya hanya bisa menyaksikan mereka berjuang lewat layar kaca. Jadi, dengan melihatnya langsung, saya jadi belajar dari para atlet, terus berjuang untuk mengharumkan negaranya lewat medali, terlebih lagi, medali EMAS!

Dan, masih banyak suasana-suasana baru yang tak bisa kujelaskan. Pokoknya, Asian Games memang  Energy of Asia,  membangkitkan energi warga Asia untuk terus bersemangat.

***

Tapi....

Semua hal yang telah kulalui selama Asian Games, tidak akan kubiarkan jadi koleksi ingatan. Justru, saya akan mengemasnya jadi sebuah kenangan, berbentuk tulisan. Yah, jadi cerita ke depannya, kalau dulu "di 2018 ini, aku mengisinya dengan apa ya?"

Makanya,

Saya sudah mantap, memutuskan akan datang kembali ke Palembang, Agustus tahun depan. Bukan karena embel-embel acara kerabat, tapi karena keinginanku sendiri. Datang dengan misi yang berbeda, ikut menyukseskan Asian Games lewat kenangan yang tertulis.

Juga sekalian mau silaturahmi 'kan?

Ya, saya mau ganti suasana berlebaran Haji. Bukankah di sela-sela Asian Games, ada Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 22 Agustus 2018? Maunya, saya mau merayakan Idul Adha dengan suasana baru, antimainstream gitu.

Oke, itu aja #Resolusi2018, tujuan saya ke depannya. Dengan berani, impianku akan kuumumkan di sini.

Lha, kok impian malah diumumin di Kompasiana sih? Enggak bisa menyimpannya sendiri di buku harian?

Ya lah, biar impianku makin jelas! Biar semesta raya mau mendukungku, mendorong menuju ke sana. Palembang, Asian Games, aku menunggumuuu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun