Ya, kalau saya mengandalkan penghasilan sekarang ini (itu pun dari lomba blog), sepertinya mustahil untuk bisa meraih sensasi plesiran keliling dunia!
Membeli Bacaan, Mencermati Tulisan dan Hubungannya dengan Kebahagiaan
Nahkalau begitu, bagaimana dengan (membaca) buku dan media cetak lain, dan mencermati tulisan-tulisannya?
Begini, ya. Sebenarnya, kalau dilihat dari wujudnya, buku, koran, majalah, dan sejenisnya, tentu saja merupakan benda. Akan tetapi, pada lembaran-lembarannya, terdapat pengalaman-pengalaman dan pengetahuan yang berwujud tulisan. Jadinya, jika kita membelanjakan uangnya untuk mendapatkan buku bacaan, yasama saja, membeli barang yang bisa berefek bahagia dalam jangka waktu lama, kalau kita mau menyelaminya.
Ya, perasaan seperti inilah yang dirasakan olehku, kala saya membaca buku dan menyelami tulisannya. Dan, bukankah hal ini sudah dijawab secara ilmiah lewat penelitian yang dilakukan para ilmuwan, bahwasannya membaca buku bisa membuat perasaan kita nyaman dan bahagia. Kok bisa?
Sebab, menurut Keith Oatley, PhD, Profesor Psikologi University of Toronto, membaca buku bisa membuat otak kita segar dan menambah pengetahuan. Ditambah lagi, menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Constumer Psychology, (membaca) buku bisa meningkatkan pengalaman orang lain, bisa belajar banyak hal, dan mengetahui banyak informasi yang mendorong pembacanya untuk berpikir terbuka dan tenang. Benar 'kan?
Jadi....
Kalau seumpama saya membeli buku traveling seharga  76.000 rupiah, maka buku ini akan senilai dengan biaya perjalananku yang dilalui penulis seharga miliaran rupiah. Dengan kata lain, kalau saya membeli buku dan membaca tulisan-tulisannya, saya bisa merasakan sensasi jalan-jalan yang sama bahagianya dengan penulis, sekaligus "menghemat" uang yang bejibun!
Karena itulah, nggak sia-sia 'kan, kita "membeli kebahagiaan" lewat belanja buku (dan media cetak lainnya)?
Demikianlah penjelasannya, salam Kompasiana!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI