Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Membeli Kebahagiaan Lewat Tulisan? Bisa!

1 Desember 2017   14:28 Diperbarui: 3 Desember 2017   10:05 3454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Superior Wallpapers

Kalian, para Kompasianer dan juga pembaca, tentu punya penghasilan 'kan? Hanya saja, dari penghasilan tersebut digunakan untuk apa,  tergantung permasalahan dan kebutuhannya.

Akan tetapi, kita tak mungkin selamanya melakukan rutinitas terus menerus. Suatu saat, ada waktu untuk berjalan-jalan sebagaimana yang dilakukan oleh para artis. Makanya, kita perlu menyisihkan dana dari penghasilan, ya biar bisa jalan-jalan lagi. Dan itu pun kalau (sudah) bebas dari permasalahan yang bernama UTANG.

Lalu, kalau keinginan jalan-jalan ada sedangkan keuangannya terbatas, adakah alternatif lain biar bisa bahagia?

ADA!

Apa dong?

***

Pertengahan bulan lalu, saya kembali ke Gr*med di kota terdekat, terus membeli buku (lagi). Sengaja saya pilih buku traveling, dan pilihanku jatuh pada buku The Naked Traveler 2 karya Trinity. Mengapa? Ya karena saya akan membuktikan "eksperimen" tentang ide tulisanku kali ini; benarkah kalau membaca buku traveling, saya bisa bahagia?

Buku The Naked Traveler 2/ Dokpri
Buku The Naked Traveler 2/ Dokpri
Nah, setelah itu, saya cari tempat terenak untuk membaca, biasanya di gubuk di tengah sawah. Lalu, mulailah saya membaca. Awalnya memang biasa saja, tapi lama-kelamaan kokada imajinasi yang membawaku bagaikan berjalan-jalan di dunia lain; ke tempat yang belum diketahui?

Terus, selang beberapa waktu kemudian, saya terasa ada yang teringat tentang Palau. "Rahasia-rahasia" tentang negara di Oceania itu, akhirnya terbuka dan bisa diterima di pikiran, setelah saya membaca buku ini. Jangankan berbicara detailnya, mengingat gambarannya saja membuat saya senang. Dan bukankah yang membuatku merasa bahagia?

Selain tentang Palau, saya banyak mendapatkan pengetahuan tentang hasil perjalanannya di luar negeri, misalnya; program-program TV yang ditayangkan di stasiun televisi Vietnam, berwisata di Filipina, plesiran di Dubai dan sekitarnya, naik balon udara dengan di kawasan yang  keadaan alamnya mirip dengan di Bulan, dan masih banyak lagi!

Hmmm, coba saya bayangkan, saya jadi penulis bukunya, tentu saya merogoh kocek yang tidak sedikit. Tiket pesawatnya, belum lagi penginapannya dan konsumsi harian serta jajan. Duuh, bisa kebayang 'kan berapa biayanya untuk mengunjungi semua tempat yang tertera di buku ini? Bisa-bisa, "ongkosnya" mencapai miliaran rupiah!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun