A: Kamu orang Indonesia, tapi sekarang malah tergila-gila sama negeri jiran!
B: Yeee... apa salahnya? Banyak orang sini yang nge-fans sama negeri sakura gara-gara komik, sama kalau saya terkagum-kagum sama negeri tetangga, begitu ibaratnya.
A: Tapi, 'kan negerimu dan negeri tetangga kadang-kadang ada konfliknya!
B: Halaah, jangan pedulikan itu. Konflik politik memang ada, tapi bukankah kedua negara ini serumpun? Dan sekarang hubungannya masih baik-baik aja, kok.
Dulu, saya pernah mengagumi budaya lain, yang saya anggap itu baik menurutku. Pertama, gara-gara sewaktu kecil nonton kartun Doraemon, jadinya saya kenal negara Jepang dan kebudayaannya. Bahkan, saya sampai hafal nama semua anggota keluarga Kekaisaran Jepang, mulai dari Kaisar, anak, menantu, cucu, sampai keluarga mendiang pamannya *ciee*. Oh ya, walaupun negerinya sudah maju, sepertinya Jepang tak pernah lupa sama sopan-santun dan adat leluhurnya. Salut!
Kedua, negeri Arab. Negeri gurun itu... memang "jagoan" dalam urusan religius. Aturannya benar-benar ditegakkan. Apalagi kalau urusan ibadah wajib lima kali sehari, waah petugasnya benar-benar mengeksekusinya dengan penuh disiplin. Pokoknya, seluruh sisi kehidupan, hukum yang diberlakukan, begitu menyeluruh dan paripurna!
Lalu, kebudayaan yang tengah digandrung-gandrungi sekarang. Kebudayaan Melayu! Ini yang jadi perhatian saya, bahkan semenjak kecil saya sudah kenal kebudayaan dan bahasanya dari film kartun dan buku bacaan, ya karena adat dan agama yang begitu kental. Yang saya tahu, orang Melayu harus beragama Islam, kalau murtad, otomatis akan keluar dari adat. Ohhh, pantas saja ya, ada orang asing (misalnya orang Eropa) yang nikah sama orang Melayu, yang pada akhirnya mualaf dan ganti nama!
Terus, sebenarnya apa sih, bangsa Melayu itu?
Kalau kalian pernah mendengar atau membaca tentang Melayu, pikiran kalian akan tertuju pada satu negara: Malaysia. Itu benar. Tapi, bukankah masih ada negara-negara yang juga kecipratan pengaruh dari kebudayaan Melayu?
Brunei, Indonesia, Singapura, dan Thailand bagian selatan, secara historis dan geografis, adalah beberapa negara yang juga "kebagian" kebudayaan Melayu. Walaupun demikian, ketiga negara tersebut, selain Brunei , punya presentase suku Melayu yang terbilang sedikit. Yahhh, jadi kalah deh sama warga mayoritas.
Khusus di Indonesia sendiri, tentunya mengingatkan kita akan pelajaran Sejarah di SMA. Nah, berdasarkan apa yang pernah kupelajari, dulunya Indonesia punya dua periode, yaitu Melayu Tua (Proto Melayu) dan Melayu Muda (Deutro Melayu). Suku-suku Melayu Tua, misalnya suku Batak dan Dayak. Sedangkan suku-suku yang termasuk Melayu Muda, yaitu Jawa, Sunda, dan tentu saja suku Melayu itu sendiri.