Tentunya, setiap orang dibekali kelebihan tertentu, bukan? Potensi yang merupakan bawaan sejak lahir, itulah kecerdasan majemuk, dan setiap individu, pada umumnya mempunyai satu atau tiga kecerdasan majemuk yang paling dominan. Nah, karena adanya minat yang sesuai, kecerdasan tersebut akan berkembang, dan akan menjelma menjadi sebuah karya yang "berarti".
Lalu, ketika karya tersebut ditunjukkan ke publik atau orang lain, mereka bisa menilainya, dan pada akhirnya---karena kelebihannya, karya tersebut akan dihargai dan diakui dengan baik. Karya, atau perilaku yang diakui itulah, yang disebut dengan bakat!
Jadi, kalau ada orang yang pinter ngarang cerita atau nulis artikel ringan---padahal temanya serius lho---dan itu sudah diakui orang lain, itulah bakatnya. Kalau udah gitu, ya tinggal diteruskan, dan dikembangkan lebih giat. Siapa tahu, jalan kesuksesan, akan terbentang di hadapanmu.
Kecanduan "Menulis", Mungkinkah Ini Pertanda; "Ini Bakatku"?
Hmmm, jika saya mengulik kembali, kurasa, kemampuanku merangkaian kata-kata di layar, adalah "berkah turunan" dari ayahku. Seingatku, dulu ayahku pernah membuat bait-bait puisi di hape-nya, tapi entahlah, kegiatan ini nggak pernah dilakukan sekarang. Soalnya, ayahku lebih suka nonton TV atau video, ketimbang harus capek-cepek mikir, terus nulis....
Tapi, apakah hal ini merupakan bakatku? Kurasa, perlu pembuktian lebih lanjut di keseharian. Yuk, kita cek!
1.Kenikmatan dan Kenyamanan.
Saat menuliskan sesuatu, kalian terasa menikmati, "terhanyut" dalam merangkai kata-kata, dan jatuh nyaman nggak? Malah, setelah menyelesaikan sebuah artikel, tulisan-tulisan kalian justru enak untuk dibaca, dan akhirnya akan berkata: "Waah, kurasa kegiatan menulis, cocok untuk diriku!"
2.Kerinduan.
Setelah kalian menulis satu artikel, beberapa hari berikutnya, muncul rasa rindu ingin menulis, dan menulis lagi. Apalagi kalau melihat karya-karya tulis buatan orang lain. Nah, rasa rindu inilah yang membuat kalian ketagihan untuk selalu menulis, lagi dan lagi.
3.Ketertarikan dan Rasa Penasaran
Artikel-artikel tentang menulis yang bertebaran, justru menarik perhatian kalian untuk selalu membaca. Bahkan, di setiap kesempatan, kalian tak ragu-ragu untuk menghadiri kelas menulis. Ini semua, karena ingin mendalami ilmu tentang kepenulisan, bukan?
4.Kepuasan
Kalian akan terasa puas---puas di hati---setelah artikel-artikel kalian berhasil diunggah di blog atau diterbitkan menjadi sebuah buku. Plooong dan senang tiada duanya. Yeaaay!