Selain itu, dengan berkumpul dengan banyak orang (dalam satu ruangan), si innies “merasa tidak berdaya” saat mengajak berbicara dengan orang lain, karena orang lain sibuk membicarakan hal lain kepada sesamanya. Jadi, dia hanya bisa diam dan mendengarkan dengan baik.
Jadi, kalau begitu si innies apa tidak boleh bersilaturahmi dengan gaya orang kebanyakan, berkunjung ke rumah tamu beramai-ramai?
Bisa, tapi tetap saja ada batasnya. Jika energi mentalnya mau habis, si introvert harus kembali ke rumah lalu beristirahatlah sampai energinya pulih kembali.
Oleh karenanya, perubahan suasana Ramadan yang biasanya cukup hening dan syahdu menuju hari raya Idul Fitri dimana banyak orang akan berkumpul, si introvert seharusnya perlu diantisipasi dan juga dihadapi, sehingga energi mentalnya tetap terjaga dengan baik, bukan?
Ya, kalau begitu, bagaimana caranya, bersilaturahmi yang terbaik ala si introvert?
1) Janjian dengan Kerabat, atau Teman Dekat
Alangkah baiknya jika si introvert sebelum berkunjung ke rumah kerabat maupun teman dekat, harus janjian terlebih dahulu. Caranya bagaimana? Ya chatting sama dia lewat situs chat macam BBM, LINE maupun WhatsApp. Terus, jangan lupa, apakah di rumahnya masih ada orang yang bertamu? Kalau ada, kunjungan ke rumah kerabat/teman sebaiknya ditunda dulu.
2) Berkunjunglah Jika Sudah Siap
Kalau semuanya sudah kondusif, barulah si introvert berkunjung ke rumah kerabat maupun teman dekat. Pada saat bertamu, seperti yang saya tuliskan tadi, si innies bisa memanfaatkan waktunya melepas rindu, juga untuk mengobrol dengannya dengan topik yang disukai secara mendalam.
3) Jangan Lupa, Pamit Sebelum Meninggalkan Rumah Tamu!
Tak peduli apakah dia introvert maupun ekstrovert, berpamitan sebelum meninggalkan rumah kerabat maupun sahabat dekat merupakan hal wajib yang tak bisa ditawar-tawar lagi. Hal ini dilakukan, ya apalagi untuk menjaga sopan santun dalam bertamu, iyaa ‘kan?