Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Boleh Menulis Ringan, tapi Tetap Perhatikan Kata Baku

4 Maret 2017   05:46 Diperbarui: 18 September 2017   19:06 3598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlunya Memperhatikan Penulisan Kata-kata Baku di Dunia Kepenulisan

Ya, meskipun menulis di media manapun, baik dalam bentuk buku maupun menulis di blog yang cenderung lebih bebas, tetap saja kita harus memperhatikan penggunaan kata-kata yang baku! Yaitu, kata-kata yang telah ada di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Mengapa? Karena, bahasa Indonesia, sebagai bahasa nasional  perlu kita jadikan sebagai lambang kebanggaan yang apabila digunakan secara baik, kita akan memberikan teladan terhadap bangsa lain.

Dan, kalaupun kita keukeuh ingin pakai kata-kata keseharian (informal) dan kata-kata asing agar tulisan kita enak dibaca, ya tinggal tulis saja dengan huruf miring. Beres 'kan?

Kembali pada permasalahan kata baku tadi. Agar kalian mengetahui kata yang digunakan baku atau tidak sebetulnya mudah saja. Kalian tinggal buka situs resmi KBBI di handphone kalian, lalu ketik kata yang hendak kita cari. Kalau kata yang kalian cari termasuk kata baku, kata tersebut langsung muncul beserta artinya. Tapi, kalau ternyata kata tersebut tidak baku, akan muncul gambar seperti ini:

Screenshot KBBI Online
Screenshot KBBI Online
Jadi, kita nggak perlu kamus KBBI yang setebal bantal, atau mencari artikel daftar kata-kata baku di internet yang bisa menghabiskan ratusan halaman. Sudah pasti, kedua cara tersebut, pasti butuh waktu lama!

Nah, setelah itu, mau diapakan kata-kata baku yang baru saja kita ketahui? Kalian jangan ragu lagi untuk menggunakan kata-kata tersebut ya! Kalaupun akan mengurangi gaya tulisan kalian, kuncinya adalah kalian harus terus berlatih menulis yang baik dan enak dibaca! Bukanlah keterampilan akan dikuasai jika dilatih secara berulang-ulang?

Karena kalian, para penulis dan blogger--yang dikenal mempunyai lebih banyak kosakata di dalam kepalanya, seharusnya berlatihlah untuk merangkai pilhan kata-kata itu, menyusun beragam diksi yang membuat pembaca jatuh nyaman, tentunya dengan ciri khas kalian sendiri! Oh ya, jangan lupa, sekali lagi, kata-kata asing dan bahasa pergaulan, jangan lupa dimiringkan, ok?

Semoga saja dengan artikel ini, jadi pengingat untuk kita semua, sehingga hasil tulisan kalian--apalagi diriku yang masih harus belajar menulis lagi, akan semakin baik, ya!

Demikianlah, semoga bermanfaat. Salam Kompasiana!

Referensi: satu, dua. 

NB: Karena saya bukan ahli bahasa, mohon masukan dan koreksinya jika ada materi yang kurang berkenan :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun