Dan, jika kita berhasil menemukan gairah dalam diri melalui minat yang disukai, kita telah menemukan panggilan hidup kita. Dengan kata lain, kita ‘diutus’ Tuhan untuk melayani orang lain melalui karyanya. Ingat ya, walaupun ‘utusan’ seringkali dikaitkan dengan Nabi dan Rasul, tetapi pada hakikatnya, kita adalah utusan Tuhan meskipun melalui ‘jalur tak resmi’ dan dengan cara yang tersembunyi.
Dengan minat itulah, kita memberikan manfaat lewat tulisan-tulisan kita. Ada yang ‘diutus’ untuk menyebarkan kisah-kisah inspiratif, ada yang suka melayani lewat artikel kesehatan, ada yang rela berbagi ilmu seputar pendidikan, ada yang terpanggil untu membagikan pengalaman yang terjadi di sekitar dan di luar negeri, dan lain sebagainya. Sekali lagi, kita terpanggil untuk melayani, jika kita temukan tujuan hidup sesuai hasrat terpendam yang kita miliki.
 Demikian penjelasannya, salam Kompasiana!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H