Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Si Penulis Ekstrovert yang Bersemangat

1 Agustus 2016   12:39 Diperbarui: 1 Agustus 2016   15:38 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di muka bumi ini dan segala dinamikanya, pasti ada seisi umat manusia yang mewarnai kehidupan diatasnya. Tentu saja, bakal membuat dunia ini akan semakin ramai. Memang, keramaian tersebut dikarenakan kita—tercipta sebagai makhluk sosial, yaitu suka bersosialisasi, bersahabat, dan lain sebagainya.

Dunia memang sengaja didesain untuk kaum mayoritas, dan kaum ekstrover memang telah mendapat keberutungan itu. Mereka suka bergairah jika diisi oleh lingkungan luar—sebut saja benda, orang, dan kegiatan, serta merasa “kurang bertenaga” jika tidak keluar untuk menjalani kehidupannya.

Bagi para penulis, memiliki kepribadian ekstrover tentunya merupakan anugerah tersendiri. Banyak kekuatan yang bisa melejitkan potensi menulis kita. Apa saja ya kelebihannya? Berdasarkan buku The Introvert Advantage karya Marti Laney, berikut poin yang dimaksud yang berkaitan dengan kehidupan penulis:

Memiliki banyak Ide dan Pengalaman yang Luas

Orang ekstrover—sebut saja outie, seperti yang saya jelaskan tadi, memang memilki kemampuan berkomunikasi yang baik, suka bergaul dan memiliki banyak teman. Mereka suka membicarakan hal-hal apa saja. Nah, dengan pembicaraan itulah, si penulis outie akan mendapatkan ide-ide baru.

Coba kalian lihat, banyak artikel-artikel yang ada di blog maupun di buku, yang terinspirasi dari obrolan dengan orang lain. Dari obrolan tersebut, kalian bisa menguraikan dengan wawasan dan pengetahuan yang kalian punya, sehingga menjadi sebuah naskah yang siap diunggah.

Selain itu, para outies suka menikmati hal-hal beragam, yang akan memperluas pengalaman dalam hidup mereka. Misalnya saja, berkunjung ke berbagai tempat wisata. Tidak mungkin ‘kan si outies mengunjungi tempat yang sama terus-menerus, daripada jadi bosan, iyaa nggak?

Dari pengalaman yang berbeda itulah, si penulis outie merasa inspirasinya tak habis-habis untuk dituangkan ke dalam sebuah tulisan. Hal ini bisa dibuktikan, tulisan-tulisan yang telah dibuatnya memang membuktikan pernah mengunjungi banyak tempat yang berbeda. Jadi, topik tulisan menjadi luas dan beragam, bukan?

Ya, dua hal itulah yang terdapat pada diri para jurnalis, baik mainstream maupun media warga, yang membuat tulisan-tulisan bisa dinikmati oleh banyak warga di seluruh dunia.

Mampu Menulis Dibawah Tekanan

Pernahkah kalian diminta oleh seseorang, bahkan dari penerbit untuk menulis dengan tenggat waktu sebulan? Percaya deh, si penulis outie pasti menyanggupinya! Bahkan, menurut apa yang saya baca di berbagai tulisan di blog, mereka biasa menulis dengan waktu sekitar tiga puluh menit sampai satu jam. Ya, memang bukan hal yang sulit menurut orang ekstrover, ‘kan?

Bahkan, untuk urusan memburu data yang hendak dijadikan berita kemudian menulis dan mengirimkan di redaksi, diberi waktu beberapa jam saja, nggak usah diragukan lagi kemampuan jurnalis yang berkepribadian ekstrover itu. Kok bisa ya?

Si outie memang sanggup melakukan pekerjaan di bawah tekanan. Dengan stimulus yang berada di luar dirinya, malah bisa melecut semangat baginya untuk selalu bekerja, dan menyelesaikan pekerjaannya. Dengan demikian, alih-alih kewalahan—justru dia merasa bahagia dengan tugasnya.

Suka Mengekspresikan Diri dengan Berbicara dan Senang Menjadi Pusat Perhatian

Kegiatan kepenulisan memang tidak hanya menulis, bahkan ada banyak kegiatan seminar yang melibatkan para penulis, misalnya workshop kepenulisan, seminar, dan lain sebagainya. Bagi para penulis yang bertemperamen outie, waah tambah bergairah lagi dalam berkegiatan!

Si outie memang suka mengekspresikan diri dengan berbicara, bahkan di hadapan orang lain, dia sanggup melakukannya. Buktinya, si penulis outie menyampaikan bedah buku dengan baik, bahkan tak jarang hanya lewat kata-katanya, banyak orang merasakan motivasi yang luar biasa dari seorang penulis. Dan tak hanya itu, dia senang sekali, jika dirinya menjadi pusat perhatian karena karya tulisnya dihargai banyak orang, dibeli banyak pembaca sebagai best seller dan membuat nama penulisnya terkenal. Tentu, bakal membuatnya bisa bersemangat untuk terus berkarya!

Demikian penjelasannya, salam Kompasiana!

Sumber gambar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun