Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengapa Masyarakat Begitu Mudahnya Menyalahkan KPI?

27 Februari 2016   14:23 Diperbarui: 10 September 2016   11:15 976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Agar Terhindar dari Tuduhan Menyesatkan, Masyarakat Harus Paham Tugas dan Wewenang Suatu Lembaga/Organisasi

Menyalahkan orang lain saja merupakan perbuatan yang sangat tercela, apalagi menyalahkan suatu lembaga maupun organisasi. Pasalnya, lembaga maupun organisasi terbentuk dari kumpulan-kumpulan manusia yang memiliki satu visi dan misi untuk mendirikan kedua perkumpulan tersebut. Karena itulah, antara kita dan anggota lembaga maupun organiasi, memiliki hati dan perasaan, bukan?

Kejadian para netizen yang menyindir KPI, bisa diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat tentang wewenang dari suatu lembaga/organisasi. Nah, supaya tindakan saling menyalahkan pihak lain dapat terhindarkan dan menuduh hal-hal yang tidak tepat ke KPI tidak terjadi lewat sosial media, alangkah baiknya masyarakat harus tahu tugas dan wewenang suatu lembaga maupun organisasi.

Seperti masyarakat yang begitu mudahnya menuduh melakukan sensor pada bagian-bagian tertentu di berbagai acara televisi, sebaiknya masyarakat harus tahu KPI tugasnya seperti apa.

Setahu saya, KPI, lengkapnya Komisi Penyiaran Indonesia, didirikan untuk mengawasi konten acara yang disiarkan di berbagai stasiun televisi. Itu aja. Nah, ketika ada tanggapan KPI tentang wewenang tertentu, bacalah juga pernyataannya. Dengan demikian, masyarakat semakin paham tugas KPI, maupun hal-hal yang sejatinya bukan wewenang dari KPI, bukan?

Mengkritik Harus Tepat dan Masyarakat Harus Mengoreksi Diri

Karena KPI sebagai lembaga memiliki kelemahan, kekurangan, juga kesalahan, maka wajar jika mendapat kritikan dari masyarakat. Itu kan tujuannya untuk “membangun” KPI agar lebih baik lagi kinerjanya.

Namun, kritikan yang disampaikan harus tepat dengan cara berpikir terlebih dahulu pesan kritikan yang akan diadukan, lalu utarakanlah ke KPI secara berhati-hati, supaya terhindar dari sikap latah. Jangan mengkritik dan menuduh secara asal-asalan tanpa ada bukti yang kuat, seperti kedua tuduhan yang ditujukan kepada KPI berkaitan dengan sensor acara kartun dan Putri Indonesia, serta pengentian sementara Dragon Ball, seperti yang telah saya jelaskan tadi.

Sebenarnya, KPI sudah melakukan berbagai hal sebaik mungkin, demi perbaikan kualitas siaran. Namun, terkadang masyarakat yang menuduh KPI merasa mereka paling benar, padahal bukan seperti itu bahkan bisa jadi apa yang mereka lakukan adalah salah, jika mereka sekiranya berpikir lebih jernih dalam melihat permasalahan.

Nah, jika masyarakat sudah terlanjur menuduh KPI dengan hal yang kurang tepat, segera renungkan, berkaca dari pengalaman dan introspeksi diri, apa yang sudah mereka lakukan dalam menyampaikan pendapat di sosial media. Sehingga, dari kesalahan itulah, masyarakat bisa belajar, dalam menyampaikan aspirasinya terhadap berbagai kejadian dan kritikan pada pihak tertentu, secara hati-hati, supaya tidak melukai pihak lain yang bisa berujung pada hukuman pidana.

Demikian, semoga bermanfaat. Salam Kompasiana!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun