Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Jokowi] Menanti Senyuman di Tanah Lada

17 Desember 2015   05:50 Diperbarui: 17 Desember 2015   10:49 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Wahai yang mulia, paduka yang sederhana
kutitipi surat jelata, yang apa adanya
Kami ingin menyampaikan suara
yang selama ini terlupa

Wahai pemimpin negeri yang merendah layaknya padi
dengarkanlah suara hati yang pedih ini
tentang pembantaian yang melukai hati
padahal telah berlalu, berhembus angin era berganti

Kuperlihatkan cerita kelam kami ini
tentang hak kami yang telah dicuri
karena tangan-tangan para pembantai
menghilang bersama raga yang telah membumi

Wahai diraja negeri, yang curhatan rakyatnya ada di wadah nurani
bukalah kotak rahasia, catatan hukum yang kelam ini
singkaplah topeng wajah-wajah pendosa, di bumi ruwai jurai
agar goresan di hati kami, pulih bersama damai

Kami ingin, curahan kami didengar oleh negara
membuka memori berdarah yang terpendam lama
agar membuka kenangan ketidakadilan sampai ke akarnya
demi sebuah senyuman, di tanah lada!

***

Puisi ini terinspirasi dari peristiwa Talangsari di Lampung, tahun 1989.

Sumber gambar ilustrasi: http://www.mediaprabowo.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun