Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Para Pelajar, Tingkatkanlah Minat Menulis dengan 3 Cara Ini!

16 Oktober 2015   13:12 Diperbarui: 10 September 2016   11:42 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisa lihat sekarang,’kan! Sudah beberapa Kompasianer yang notabene adalah pelajar. Ada juga Kompasianer termuda yang sudah memasuki bangku SMP, bahkan ada juga penulis cilik yang sudah bergabung di Kompasiana sejak masih duduk di bangku SD! Kalau di dunia blog, terutama blog pribadi, juga sudah banyak pelajar yang memiliki blog pribadi. Mereka membuat blog pribadi karena tugas dari sekolah, meskipun ada juga karena kesukaannya terhadap menulis.

Kalau udah begini, apa yang sebaiknya dilakukan oleh para pelajar yang memiliki blog sendiri? Manfaatkan aja blog yang ada dengan sebaik-baiknya! Misalnya aja menulis tentang pelajaran. Harap diingat, jangan meng-copy paste materi pelajaran dari buku! Nah, setelah menerima pelajaran baru, jangan dibiarkan buku catatan tanpa dibaca kembali oleh pelajar di rumah. Setelah pelajar paham apa yang diajarkan oleh para guru, bisa menuliskan kembali di blog dengan gaya bahasa mereka, khas pelajar.

Bisa juga lho, para pelajar menuliskan pengalaman mereka, baik kejadian sehari-hari dan saat berlibur di tempat-tempat tertentu di blog pribadi mereka, karena bisa berbagi informasi tentang tempat-tempat tersebut. Lumayan 'kan bisa bermanfaat bagi orang lain? Selain itu, agar tampilan blog pribadi tidak membosankan, bisa dipercantik sesuai keinginan. Kalau blog-nya indah, bukan tidak mungkin penggunablog akan betah menggunakannya, bukan?

Lantas, bagaimana dengan blog bersama atau keroyokan, terutama jurnalisme warga? Hampir sama, tuliskanlah pengalaman pelajar berkunjung ke tempat-tempat baru. Bisa juga para pelajar membuat opininya dan tips-tips yang bermanfaat. Kalau sudah biasa berlatih menulis seperti ini (secara otodidak dengan menulis di blog jurnalis warga), bisa memunculkan bibit-bibit penulis muda, apalagi calon wartawan! Bukan tidak mungkin, kalian akan masuk ke dunia kepenulisan, jadi penulis buku, bahkan bisa terjun jadi wartawan!

Ingat ya, nge-blog jangan sampai kegiatan utama di rumah di sekolah terganggu ya! Terlebih sampai nilai sekolah jadi menurun. Sebaiknya atur waktunya untuk nge-blog, terutama bagi siswa yang berkegiatan di sekolah ditambah dengan mengikuti organisasi dan ekstrakurikulker. Nge-blog dilakukan saat ada waktu luang, akhir pekan, bahkan saat hari libur. Itupun setelah mengerjakan tugas harian, PR, serta belajar di rumah. Jika para pelajar suka nge-blog, niscaya mereka tidak akan kaget jika diberikan tugas yang berkaitan dengan menulis baik menulis di buku tugas maupun lewat blog!

2. Belajarlah Menulis Laporan, Makalah dan Karya Ilmiah sejak Masih Pelajar

Mengapa demikian? Seperti yang telah dijelaskan pada artikel Wahai Para Calon Guru, Perbanyaklah Menulis!, menulis, terutama menulis laporan dan makalah, sangat bermanfaat bagi para pelajar karena nanti saat duduk di bangku kuliah, kebanyakan tugasnya adalah makalah, apalagi skripsi, testis, dan disertasi, tidak akan kaget nantinya!

Karena menulis makalah adalah menulis yang paling sulit, apalagi menulis skripsi yang membutuhkan waktu berbulan-bulan lamanya, alangkah baiknya para pelajar bisa belajar dan mempersiapkan diri untuk membuat laporan dan makalah serta karya ilmiah. Caranya bagaimana?

Seperti yang saya jelaskan di atas, kalau tidak membaca, mustahil kita bisa menulis. Kalau tidak mempelajari metode, dan teknik penulisan yang terdapat pada laporan, makalah dan karya ilmiah, kita tidak mungkin bisa membuat ketiga jenis tulisan tersebut, bukan?

Dalam belajar membuat laporan, makalah dan karya ilmiah, para pelajar harus membiasakan diri untuk membaca ketiga jenis tulisan tersebut, dan pelajari metode dan teknik penulisannya. Jika kurang puas, sebaiknya ikuti ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) agar bisa dibimbing cara menulis oleh pembina dan para pembimbing. Untuk menghindari plagiat dalam menulis laporan, karya ilmiah, dan makalah, alangkah baiknya, memperbanyak membaca referensi, pahami, lalu biasakan menulis dengan bahasa sendiri dalam membuat ketiga jenis tulisan tersebut, ya!

Demikianlah, semoga bermanfaat. Salam Kompasiana!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun