Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Masih Bingung Menemukan Ide Penelitian? Ini Tipsnya!

5 Juni 2015   04:11 Diperbarui: 4 April 2017   16:57 15083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, berpikirlah secara out the box!Berpikir seperti itulah, kunci dari orisinalitas sebuah ide. Kalau digabungkan antara ide dengan berpikir out the box tadi, bisa menjadi ide yang baik dan benar-benar asli! Contohnya, jika jamur beracun bisa mematikan manusia, makhluk hidup lainnya juga bisa mati karena termakan racun. Oleh karena itu, bisa diterapkan oleh hewan yang menjadi hama bagi petani, nih!Begitu cara berpikirnya! Untuk mencapai berpikir di luar kotak tersebut, dibutuhan daya penalaran yang benar-benar kritis dan serius.

Ketiga, kalau sudah ketemu gambarannya, ubahlah ide tersebut menjadi sebuah karya yang hendak diciptakan.Misalnya, yang beracun bisa diubah menjadi makanan, cairan pembasmi hama, dan sebagainya.

Keempat: kalau sudah ketemu idenya, ketikanlah di mesin pencari seperti Google, untuk memastikan bahwa ide tersebut benar-benar asli. Ini adalah sebuah saran dari teman saya. Karena, tak jarang sudah menemukan ide, ternyata sudah diteliti oleh orang lain. Oleh karena itulah, untuk menemukan ide yang benar-benar asli, harus diulang berpikirnya, dari nol lagi.

 Nah, sudah tahu ‘kan cara menemukan ide dalam penelitian ilmiah? Diharapkan, teman-teman dan adik kelas saya yang butuh ide, jangan minta ke saya! Baca artikel ini dan pahamilah apa yang saya sampaikan. Niscaya, karya-karya ilmiah yang dihasilkan benar-benar murni dari hasil pemikiran sendiri.

 Demikianlah, semoga bermanfaat. Salam Kompasiana!
  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun