Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Yuk, Bentuk Pribadi Berkualitas dengan Membaca!

23 April 2015   04:30 Diperbarui: 10 September 2016   11:23 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tanpa Banyak Membaca, Berhentilah Menjadi Blogger"

Judul artikel yang ditulis oleh Kompasianer Dwiki Setiyawan ini benar-benar 'menampar' diri saya selaku penulis. Hal tersebut sudah saya utarakan dalam artikel yang berjudul Kompasiana dan Peningkatan Minat Baca, 14 April lalu. Artikel tersebut sengaja saya tulis, agar para penulis (juga diri saya sendiri) semakin meningkatkan minat baca, memperluas pengetahuan, dan pada akhirnya, terciptalah tulisan-tulisan yang bermutu.

Dan, selama ini saya mengandalkan dari menulis opini. Kalau reportase dan jalan-jalan, ya jarang saya lakukan karena belum ada penghasilan sendiri. Sebagai gantinya, ya kita dituntut untuk selalu rajin membaca, baik buku, maupun artikel di Internet.

Kembali ke permasalahan membaca. Salah satu indikator kemajuan negara adalah kualitas sumber daya manusia. Nah, salah satu meningkatkan kualitas manusia, ya dengan menguasai ilmu tertentu sesuai minatnya. Dan ilmu itu, hanya bisa didapat lewat membaca. Ngomong-ngomong, membaca itu hanya buat pelajar dan mahasiswa? Ya jelas tidak! Belajar, termasuk membaca itu kewajiban yang dimiliki oleh seluruh manusia, gak peduli ibu rumah tangga, pengangguran, karyawan, bahkan anak jalanan pun punya kewajiban untuk membaca!

Dan, semakin tinggi kualitas sumber daya manusia itu, akan berpengaruh pada karyanya. Buku, blog, karya tulis ilmiah, termasuk tulisan-tulisan para Kompasianer berverifikasi biru, bukankah semuanya lahir dari pribadi yang tidak hanya suka berpetualangan, juga pribadi yang gemar membaca?

Seberapa Pentingkah Membaca Itu?

Membaca itu sangat penting untuk mencerdaskan manusia sebagai elemen penting dari suatu bangsa. Ayo, ingat-ingat gak bunyi Pembukaan UUD 1945: "mencerdaskan kehidupan bangsa"? Ternyata, mencerdaskan kehidupan bangsa itu adalah salah satu tujuan dari berdirinya negara kita. Tak heran jika dari dulu sampai sekarang seluruh bangsa di dunia termasuk di Indonesia sangat mementingkan pendidikan, untuk kemajuan bangsa ke depannya.

Menurut artikel yang saya baca, jika kita belajar (termasuk membaca), sel-sel otak akan membentuk suatu jalur yang teratur, yang pada akhirnya, akan membentuk pola pikir kita. Jika pola pikirnya baik, semua yang dikatakan dan dituliskan, tidak sembarangan, sesuai apa yang kita baca. Gak ada ruginya kalau kita rajin membaca!

Dan, nilai plusnya jika kita rajin membaca, ilmunya tidak hanya dipakai untuk bekerja sehingga dapat meningkatkan kinerja yang lebih baik, bahkan ilmu yang kita miliki, dapat dipakai sebagai dasar dan dikembangkan lagi berdasarkan fenomena lewat tulisan. Nah, itulah sebabnya jika syarat menjadi blogger, termasuk Kompasianer dan menulis, kalau gak rajin traveling, ya membaca. Pasalnya, banyak bloggerdan pelajar di Indonesia yang tidak benar-benar murni hasil membaca dan pengalaman hidup, melainkan hasil copy-pastedari situs lain (tanpa menyebutkan penulis), terlebih pada tugas sekolah seperti karya tulis ilmiah. Bukankah itu termasuk plagiat intelektual?

Cara Agar Kita Suka Membaca

Nah, biar kita jatuh cinta pada budaya membaca sehingga meningkatkan minat baca, ada beberapa hal yang harus dilakukan, antara lain:

Mengenal Buku Layaknya Mengenal Sahabat


 Mau akrab dengan buku harus mengenal segala?
Ya, itulah yang harus dilakukan jika ingin berkenalan dengan benda yang satu ini. Bukankah gak kenal, maka tak sayang? Kenalkanlah buku itu layaknya ingin mengenal teman maupun sahabat kita. Ini bisa dilihat dengan tampilan cover buku dan isi bukunya. Kalau sudah cocok, ya buku tersebut menjadi tidak lepas dari genggaman kita, sehingga bisa puas membacanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun