SMP Negeri 230 Jakarta kembali mengadakan selebrasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema "Gaya Hidup Berkelanjutan." Acara yang berlangsung pada Kamis, 15 Agustus 2024 ini menghadirkan berbagai kegiatan kreatif dari para peserta didik di setiap jenjang kelas, menekankan pentingnya pendidikan lingkungan yang berkelanjutan.
Kelas 7 berfokus pada topik memilah dan mengolah sampah. Dalam kegiatan ini, para peserta didik menampilkan karya hasil pengolahan sampah yang dipamerkan berupa lilin aroma terapi dan dipresentasikan dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Dengan percaya diri, para peserta didik kelas 7 menjelaskan bagaimana mereka mengubah sampah organik menjadi kompos serta memisahkan sampah anorganik untuk didaur ulang.
Kelas 8 mengangkat tema pembuatan ecobrick, yaitu teknik membuat bata ramah lingkungan dari sampah plastik. Hasil karya ecobrick yang dibuat peserta didik juga dipamerkan dan perwakilan kelas mempresentasikannya dalam dua bahasa. Pembuatan ecobrick ini menunjukkan kepedulian mereka terhadap pengurangan sampah plastik dan kreativitas dalam menciptakan solusi untuk masalah lingkungan.
Sementara itu, peserta didik kelas 9 memamerkan hasil karya daur ulang barang bekas melalui sebuah peragaan di atas catwalk. Berbagai barang bekas yang telah diubah menjadi produk layak pakai, seperti tas, taplak meja, tempat pensil, dan aksesori lainnya, ditampilkan dengan gaya yang menarik di hadapan seluruh peserta, guru, dan karyawan. Peragaan ini menjadi puncak acara yang memukau, menunjukkan bagaimana barang-barang bekas dapat diberi kehidupan baru dengan sentuhan kreativitas.
Kepala SMP Negeri 230 Jakarta, Ibu Dwi Hariyanti, M.Pd., dalam sambutannya, menegaskan pentingnya pendidikan lingkungan sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah. "Kami berkomitmen untuk membekali peserta didik dengan kesadaran dan keterampilan yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan. Melalui P5, kami ingin membangun generasi yang tidak hanya peduli, tetapi juga mampu berkontribusi nyata dalam menjaga lingkungan," kata Ibu Dwi.
Selain itu, beliau juga menginformasikan bahwa SMP Negeri 230 Jakarta sedang dalam proses menuju sekolah Adiwiyata, sebuah program yang menargetkan sekolah-sekolah untuk menjadi lebih peduli dan berbudaya lingkungan. "Kami berharap dengan kegiatan seperti ini, para peserta didik semakin memahami pentingnya gaya hidup berkelanjutan dan siap menjadi bagian dari sekolah yang peduli lingkungan," tambahnya.