Mohon tunggu...
dewitina25
dewitina25 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

maaf tuhan

22 Desember 2024   10:40 Diperbarui: 22 Desember 2024   10:39 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

MAAF TUHAN

Seiring berjalanya waktu
Orang sepertiku selalu terjebak dalam badai yang tak pernah berlalu

Berulang kali dijanjikan pelangi yang indah
Yang sebenarnya hanyalah semu

Ingin kuberontak melepas belenggu
Akan tetapi ragaku tak mampu melakukan itu

Sekarang aku sadar
Orang tidak baik ini membutuhkanmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun