Mohon tunggu...
Dewita Aulia
Dewita Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sosiologi Universitas Negeri Jakarta

Mahasiswa Sosiologi Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Program Beasiswa Bidikmisi Sebagai Upaya Pemerataan Akses Pendidikan di Indonesia

2 April 2024   10:22 Diperbarui: 2 April 2024   10:30 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pemerataan akses pendidikan menjadi salah satu tujuan dari program bidikmisi. Program bidikmisi telah membantu banyak warga Indonesia yang kurang mampu secara finansial untuk tetap bisa melanjutkan pendidikan nya ke jenjang perguruan tinggi. Dibukanya program ini di tiap tahunnya telah memberikan peluang kesempatan bagi siswa lulusan SMA/sederajat yang ingin berkuliah. Adanya program ini telah  membantu calon mahaiswa dengan berbagai latar belakang yang berbeda-beda untuk tetap bisa mengikuti  agenda perkuliahan dan dipastikan juga setiap mahasiswa bidikmisi mendapatkan fasilitas, perlakuan, dan hak yang sama. Disisi lain, program bidikmisi juga telah berupaya untuk mengurangin kesenjangan sosial yang ada dalam pendidikan. Tentu dengan adanya program bantuan beasiswa bidikmisi ini sangat membantu dalam mempercepat pemerataan pendidikan di Indonesia. Dengan begitu, program bidikmisi ini menjadi strategi yang efektif dalam upaya menunjang pemerataan akses pendidikan di indonesia guna mengurangi kesenjangan yang ada.

Tantangan Program Bidikmisi

Dibalik banyaknya kebermanfaatan dari program bidikmisi ini, sangat disayangkan masih terjadi beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Adapun tantangan dari program bidikmisi ini adalah masih sering terjadinya penerima program yang "tidak tepat sasaran". Banyak diantara mereka yang seharusnya layak mendapatkan bantuan ini justru tidak mendapatkan bantuan program tersebut. Sehingga proses seleksi perlu dioptimalkan lagi agar lebih transparansi. Lalu masih terdapat mahasiswa penerima bantuan program ini yang kurang serius dalam menjalankan aktivitas pendidikannya dan kewajibannya sebagai penerima beasiswa, seperti dalam hal tidak bisa mempertahankan indeks prestasi di tiap semesternya. Lalu program bidikmisi juga masih belum mengalokasikan anggaranya untuk Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk mahasiswa S1 Kependidikan. Selain itu juga masih terdapat mahasiwa yang tidak menggunakan biaya bantuan beasiswa bidimisi tersebut dengan semestinya, seperti menggunakan uang tersebut untuk gaya hidup hedonisme. Sehingga diharapkan dari beberapa tantangan atau hambatan program bidikmisi ini bisa menjadi bahan evaluasi agar pemerintah bisa lebih meningkatkan lagi pengawasannya. Supaya program bidikmisi kedepannya bisa berjalan lebih baik lagi dan merata dalam menunjang akses pendidikan di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun