Kemenyan mengandung saponin, olibanol, materi resin, terpenes, flavonoida dan polifenol. Kandungan-kandungan tersebut membuat para ilmuwan mulai melirik kemenyan sebagai bahan yang berpotensi menghentikan penyebaran kanker.
Ibnu Sina di abad kesepuluh juga merekomendasikan kemenyan sebagai obat tumor, bisul, muntah, disentri dan juga demam. Sedangkan pengobat tradisional Cina menggunakan kemenyan untuk meredakan masalah kulit dan pencernaan. Kalau di India, secara tradisional kemenyan dipakai juga untuk membantu pengobatan arthritis.
Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa kemenyan bisa dipadukan dengan materi tanaman lain untuk meningkatkan kesehatan jantung. Serta mengatasi sakit tenggorokan dan meredakan luka bakar. Bahkan membantu menurunkan kadar kolesterol juga.
Diluar manfaat pengobatan, kemenyan juga dimanfaatkan sebagai bumbu rokok dan aroma terapi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H