Dengan atau tanpa disadari oleh si pemilik rumah, lemahnya karakter fengshui rumah tersebut ternyata sering mengakibatkan permasalahan keuangan dan persoalan rumah tangga yang tidak ada habisnya.Â
Hal yang demikian ini seharusnya bisa dihindari jika sejak awal setiap orang memiliki pedoman untuk menentukan hunian yang paling tepat. Berikut adalah beberapa pedoman sederhana bagi Anda yang ingin membangun atau membeli rumah tinggal bagi keluarga:
1. Lokasi
Pastikan lokasi rumah yang Anda pilih terlindungi oleh bangunan-bangunan lain dari empat sisi, baik itu depan, belakang, kanan maupun kiri. Pelindung ini tidak boleh terlalu besar atau tinggi, terutama di bagian depan. Misalnya cukup berupa tanah lapang atau aliran air yang mengalir dengan baik.
Lokasi rumah yang perlu dihindari:
- Terletak di daerah pegunungan, namun tandus atau kurang tanaman
- Daerah rawan bencana gempa bumi
- Daerah bekas rawa bertanah lembab
- Daerah pertambangan
- Daerah bertanah cadas, keras atau berbatu
- Daerah bekas pemakaman
- Daerah sekitar instalasi listrik bertegangan tinggi
- Dekat dengan area jagal atau tempat pemotongan hewan
- Tinggi tanah lebih rendah dari tinggi jalan raya terdekat
- Jauh dari tetangga atau berada di lokasi yang sangat sepi
2. Sifat lahan
Sifat lahan yang kami maksudkan di sini adalah sifat tanah tempat rumah tersebut berdiri.
- Pertama, tanah haruslah ‘hijau’. Dalam artian, ada cukup tanaman di sekitar tempat tersebut.
- Kedua, tanah paling ideal adalah yang berbentuk persegi. Atau bisa juga berbentuk persegi panjang dengan rasio panjang : lebar = 2,5 : 1. Hindari bentuk lahan yang tidak beraturan.
- Lahan rumah harus lebih tinggi daripada tinggi jalan, dan usahakan memiliki luas teras atau halaman yang cukup lapang.
- Hindari lahan yang dekat dengan tempat-tempat berenergi Yin terlalu besar. Seperti penjara, kantor polisi, rumah jagal, pemakaman dan pusat instalasi listrik
3. Pondasi
Rumah yang baik adalah yang berpondasi kokoh, dan pondasi rumah hanya dapat berdiri kokoh bila dibangun di atas lahan yang subur.
4. Pencahayaan
Tempat tinggal haruslah memiliki pencahayaan sinar matahari yang cukup. Bila perlu, bangunlah kanopi yang dapat menangkap sinar matahari tersebut.
5. Ventilasi
Pastikan adanya sirkulasi udara yang baik dalam rumah. Jangan berlebihan, tapi juga jangan kurang.
6. Sejarah
Sebelum memutuskan untuk membeli sebuah rumah, Anda patut bertanya tentang alasan mengapa rumah tersebut dijual. Tanyakan siapa pemilik sebelumnya, berapa lama ia tinggal di sana dan apakah ada hal-hal tertentu yang pernah terjadi selama ia menempati rumah itu. Tidak lucu bila baru belakangan Anda tahu bahwa rumah yang Anda beli ternyata pernah menjadi tempat kejadian perkara suatu kasus pembunuhan berdarah. Jika pihak yang menjual sepertinya enggan berkata jujur, cobalah untuk bertanya kepada tetangga dekat yang sekiranya tidak keberatan berbagi cerita.
7. Jalan
Jalan, seperti halnya aliran air, mewakili keberuntungan materi atau kekayaan dalam kehidupan modern. Sehingga jalan yang paling baik adalah yang tidak sering menjadi langganan kemacetan, tidak juga terlalu sepi dan tidak berlika-liku.
8. Pintu utama
Lokasi dan arah pintu utama rumah sangatlah penting. Arah pintu utama ini tidak harus sama dengan arah hadap bangunan. Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sehubungan dengan lokasi dan arah pintu utama pada bangunan tempat tinggal:
- Pintu haruslah dalam keadaan baik, tidak rusak dan mudah dibuka maupun ditutup
- Pintu sebaiknya berukuran proporsional bila dibandingkan dengan ukuran rumah, tidak terlalu besar namun juga tidak berukuran terlalu kecil.
- Area dekat pintu utama sebaiknya cukup luas, seperti teras atau ruang depan jangan dipenuhi perabotan
- Pintu utama tidak boleh berhadapan atau berseberangan langsung dengan kamar tidur, kamar mandi, maupun dapur. Juga tidak baik bila berseberangan langsung dengan pintu belakang rumah.
- Pintu utama tidak boleh berada terlalu dekat dengan tangga. Sebagai solusinya, pasanglah partisi untuk memisahkan pintu dari tangga tersebut.
- Pintu utama tidak boleh berhadapan langsung dengan cermin, karena cermin dapat memantulkan keluar energi positif yang masuk
- Pintu utama jangan dihadapkan dengan sudut runcing atap tetangga atau bangunan lain yang memberi kesan seolah pintu tersebut ditusuk secara tajam
9. Bagian dalam rumah
- Bagian dalam rumah tidak boleh tampak gelap atau suram. Usahakan juga tidak cacat, rusak, usang, kuno atau bahkan bocor
- Tidak boleh ada terlalu banyak pilar, karena akan memberi kesan seperti barisan jeruji besi penjara
- Bila berlantai lebih dari satu, luas bangunan atas tidak boleh lebih lebar dari lantai di bawahnya
- Bentuk rumah jangan tidak beraturan, entah itu segitiga atau trapesium
- Rumah yang baik adalah rumah yang kokoh, baik secara konstruksi maupun tampilan fisik
- Tidak baik bila rumah terlalu banyak belokan yang tidak perlu
- Jarak antara langit-langit dan lantai tidak boleh terlalu dekat, juga tidak terlalu jauh
- Pastikan rumah selalu bersih, tidak kotor, berdebu atau penuh perabotan yang berserakan dimana-mana
10. Hari baik
Pilihlah hari dan tanggal yang tepat, baik ketika membeli atau mulai pindah ke rumah baru.
Rumah yang baik secara Fengshui akan membawa banyak keberuntungan dan kebaikan bagi penghuninya. Karena itu gunakanlah pedoman singkat ini ketika Anda berniat membeli atau membangun rumah kediaman untuk keluarga Anda, semoga membawa keberuntungan dan kebahagiaan yang tak terhingga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H