Mohon tunggu...
Dewi Sundari
Dewi Sundari Mohon Tunggu... Konsultan - Praktisi Kejawen

http://www.dewisundari.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menengok Jejak Ajaran Sunan Kalijaga

18 Mei 2017   08:37 Diperbarui: 18 Mei 2017   08:44 1164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ajaran Sunan Kalijaga tidak pernah kenal jaman. Bahkan setelah ratusan tahun berselang, sampai sekarang pun tetap bisa diamalkan. Bukan hanya ajarannya, jutaan orang juga berusaha menelisik sejarah Sunan Kalijaga. Mulai dari makamnya hingga pusaka yang ditinggalkannya.

Sekelumit Kisah Sunan Kalijaga

Perkembangan Islam di Pulau Jawa tidak mungkin lepas dari nama Sunan Kalijaga. Karena dengan kemampuan beliaulah, pengaruh Islam dapat masuk dan diterima dengan mudahnya.

Sunan Kalijaga diperkirakan hidup hingga lebih dari 100 tahun. Selain menyaksikan langsung masa akhir kekuasaan Majapahit, beliau juga menjadi saksi kelahiran Kerajaan Pajang dan Mataram. Salah satu kreasi Sunan Kalijaga yang paling dikenal adalah tiang tatal Masjid Agung Demak. Tiang utama ini beliau rancang dari pecahan kayu.

Pada akhirnya Sunan Kalijaga dimakamkan di Kadilangu, Demak. Peninggalan wali yang terlahir dengan nama Raden Said ini luar biasa banyak. Termasuk beberapa ilmu kejawen yang terlahir langsung dari ajaran beliau, misalnya Ajian Asmak Kidung.

Sunan Kalijaga merampok gudang hasil bumi

Masa muda Sunan Kalijaga memang penuh cerita. Sebelum akhirnya diambil murid oleh Sunan Bonang, Sunan Kalijaga pernah dengan sengaja merampok gudang penyimpanan hasil bumi. Hasil rampokan tersebut memang beliau bagikan kepada orang miskin, tetapi Sunan Bonang tidak membenarkan tindakannya.

Sebagai syarat agar dapat diterima sebagai anak didik, Sunan Bonang meminta Sunan Kalijaga untuk menjaga sebatang tongkat kayu yang ditancapkannya di tepi sungai. Baru tiga tahun berselang Sunan Bonang kembali. Ketika itu, tubuh Raden Said sudah dirambati tanaman dan rerumputan. Tetapi ia tetap tidak bergeming dari tempatnya bertapa di pinggir sungai. Sejak saat itulah Raden Said diberi nama Sunan Kalijaga, karena ‘kali’ sendiri berarti sungai.

Cara dakwah Sunan Kalijaga sangatlah unik. Beliau mendayagunakan segala cara yang membuat orang terpana. Mulai dari seni ukir, pewayangan, gamelan hingga seni suara suluk beliau gunakan. Termasuk dalam lagu suluk yang beliau ciptakan adalah Lir-Ilir dan Gundul-Gundul Pacul. Bahkan lansekap keraton dan alun-alun kota beserta beringin dan masjid yang mengelilinginya juga merupakan rancangan Sunan Kalijaga.

Ilmu Ajaran Sunan Kalijaga

Dalam wujud keilmuan, ajaran sunan kalijaga yang paling dikenal adalah Ajian Asmak Kidung. Ajian ini merupakan ajian penolak bala. Selain dilantunkan untuk menolak santet, pelet dan beragam serangan gaib, Ajian Asmak Kidung juga diperuntukkan guna membentuk pagar gaib pelindung diri.

Hari ini, memang bisa dibilang tidak banyak orang bisa mengajarkan Ajian Asmak Kidung yang masih murni. Tetapi ilmu ini tetap lestari, Anda pun bisa ikut mengamalkannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun