Mohon tunggu...
Dewi Sulam Safina Ariyanti
Dewi Sulam Safina Ariyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

SAYA DEWI SULAM SAFINA ANAKPERTAMA DARI 3 BERSAUDARA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Problem pada Remaja yang Malas Belajar

6 Desember 2023   19:47 Diperbarui: 6 Desember 2023   19:49 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

     problem yang terjadi ketika para remaja malas dalam belajar merupakan persoalan yang sering ditemui dan sederhana. pada masalah ini diharuskan memahami dengan menyeluruh yang diutamakan pada faktor-faktor yang menjadi penyebab sekaligus bagaimana cara mencari solusi dalam menyelesaikan persoalan tersebut. permasalahan malas dalam hal biasa yang terjadi pada kehidupan para remaja hendaknya jangan dibiarkan karena hal tersebut dapat menimbulkan dampak yang tidak biasa. 

     permasalahan ini berdampak untuk para remaja tidak memiliki minat dalam hal belajar, yang mana mereka lebih memilih pada lingkup kehidupan yang kurang baik. contohnya seperti mereka bebas melakukan pergaulan dengan siapapun, bahkan adapun beberapa remaja yang menggunakan narkoba dan banyak sekali remaja yang menganggur. 

     adapun beberapa faktor yang menyebabkan para remaja  malas dalam belajar yang mana menurut studi psikologi fase remaja padaumur 12 awal hingga akhir usia belasan yang pada saat itu mereka mengalami pertumbuhan fisik yang hampir sempurna. dalam hal ini mereka tidak hanya malas dalam belajar akan tetapi mereka sama sekali tidak memiliki suatu kebiasaan dalam hal belajar, malas dalam mencatat pelajarn dengan sempurna, tidak pernah tuntas dalam mengerjakan tugas ataupun tugas rumah yang telah diberikan oleh para pendidik.

     tidak hanya itu saja mereka juga sering tidak masuk sekolah, ketika mengerjakan ujian mereka sama sekali tidak belajar sehingga mencari sebuah bocoran jawaban terhadap remaja lainnya. pada hal ini terdapat dua faktor yang membuat para remaja malas dalam belajar antara lain yaitu adanya rasa malas timbul kurangnya motivasi oleh orang sekitar sehingga membuat remaja tersebut tidak beremangat dalam belajar yang mana sebuah motivasi sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan para remaja. faktor yang lainya terjadi karena timbulnya rasa capek dalam mengerjakan sesuatu yang mengakibatkan turunya energi fisik dan melemahnya fisik para remaja tersebut. 

     Ada contoh, terlalu lama dalam bermain atau terlalu banyak dalam hal membantu pekerjaan orang tua dimanapun , merupakan suatu faktor yang bisa menyebabkan menurunnya kekuatan fisik pada anak. Perubahan fisik biologis juga merupakan hal yang turut berperan aktif dalam memberikan sebuah hal yang berpengaruh terhadap perilaku remaja. Pada masa ini, mereka mengalami perubahan dramatis pada organ reproduksi, seperti munculnya menstruasi bagi remaja putri, serta munculnya jakun dan tumbuhnya kumis bagi remaja laki-laki. 

    masa usia ini juga membuat para remaja  mengalami perubahan dalam hal fisik yang mengalami penambahan terhadap tinggi dan berat badan pada para remaja. penting lebih ditekankannya pada para remaja bahwasannya perilaku malas tersebut merupakan suatu perilaku yang sama saja dengan ketika kita melakukan perilaku yang zalim, kufur  dalam nikmat, lupa diri dan adanya sifat munafik. 

     pada fase remaja ini kesadaran dalam hal moral di bidang keagamaan sudah mulai berkembang yang mana juga dalam hal berkembangnya suatu kemampun intelektual dan dalam emosionalnya. dalam perkembangan tersebut pasti mengalami ketidk stabilan yang mana dalam hal ketika remaja tersebut pada kondisi tentram akan tetapi tidak begitu memperdulikan agama namun ketika mereka dalam kondisi yang susah mereka akan dengan sangat memperhatikan agama mereka yang mana mereka harus lebih dekat dengan pencipatnya. 

      Pendekatan psikologi menyatakan bahwasannya sikap malas dalam belajar bisa jadi disebabkan karena adanya faktor dalam hal intenal yang mana didukung dengan kondisi sebuah fisik para remaja, dalam hal kepribadian remaja, dalam hal motivasi dan juga dalam hal emosi. bahkan dalam hal eksternal juga bisa menjadi sebuah pengaruh yang berdampak besar terhadap sikap malas dalam hal belajar. pada faktor ini dikatakan oleh teori teori Brofenbrenner bahwa perilaku remaja yang malas belajar tidak berdiri sendiri akan tetapi merupakan suatu hal yang berdampak akibat adanya interaksi orang yang memiliki sangkutpaut dengan lingkungan yang berada pada luar individu mereka. 

     menurut yang dikatakan oleh teori Brofenbrenner dalam prekspektif masyarakat bahwa faktor yang sangat penting dan berpengaruh merupakan sistem mikro yang berfokus pada keluarga, orangtua, lingkungan sekolah, para guru bahkn teman bermain. maka dalam halini sebuah motivasi sangat dibutuhkan oleh para remaja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun