Mohon tunggu...
Dewi Sulam Safina Ariyanti
Dewi Sulam Safina Ariyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

SAYA DEWI SULAM SAFINA ANAKPERTAMA DARI 3 BERSAUDARA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Pembelajaran Pendidikan pada Masa Anak Usia Dini

22 November 2023   21:02 Diperbarui: 22 November 2023   21:09 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

     Pendidikan pada anak usia dini diartikan sebagi sebuah pendidikan yang lebih mendasar dan telah terstrategis karena pada masa usia tersebut merupakan  masa emas dan merupakan fondasi awal dalam pembentukan atas kepribadian manusia yang lebih utuh. Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 butir 14 yang menjelaskan mengenai pendidikan pada anak usia dini dinyatakan bahwa pada masa pendidikan tersebut merupakan sebuah pembinaan yang ditujukan kepada anak yang baru lahir hingga pada usia enam tahun yang diberikan sebuah respon tentang pendidikan dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani supaya anak pada usia dini memiliki sebuah kesiapan dalam memasuki pendidikan yang selanjutnya. 

     Pendidikan pada anak usia dini atau disingkat dengan PAUD memiliki tujuan antara lain yaitu adanya sebuah kesiapan dalam perkembangan anak secara pribadi dan menyeluruh, kebutuhan akan emosi atau kebutuhan kasih sayang anak, pemenuhan kebutuhan tantang hubungan sosial, pergaulan dan pada kehidupan kelompok ataupun masyarakat, mengajarkan tentang dasar-dasar akan pengetahuan dan kesiapan pada anak dalam memulai sekolah, membantu dalam perkembangan fisik dan otak anak pada usia dini, memnuhi kebutuhan dalam berekspresi dengan menggunakan bahasa dan juga penanaman tentang ajaran moral dan agama. 

     Masa anak usia dini merupakan hal yang memiliki pengaruh yang sangat penting dalam kehidupannya, karena pada masa ini dinyatkan bahwa merupakan seorang individu yang sedang mengalami sebuah proses pertubmbuhan dan perkembangan yang mana sangat pesat dan bisa dikatakan sebagai lompatan perkembangan. Pengalaman yang dialami oleh para anak usia dini akan bertahan sangat lama bahkan dikatkan tidak akan pernah terhapus maka diperlukan sebuah persiapan agar dapat mengembangkan generasi yang optomal. 

     Pada anak usia dini sangat diperlukan beberapa strategi dalam memperhatikan sebuah masalah yang terjadi dalam pembelajaran pada anak usia dini yang mana dapat dilihat pada kekhasan pada dunia anak, karakteristik yang dimiliki anak yang mana dalam hal ini sesuai dengan ciri-ciri psikologi dalam tahap perkembangan pada anak usia dini. Dalam hal ini strategi merupakan sebuah penghubung dalam berbagai macam hal dalam mencapai tujuan kegiatan tersebut. Strategi yang diperlukan yakni strategi khusus yang memberikan sebuah pola ataupun model pembelajaran yang dapat diterima pada anak usia dini. 

     Strategi pembelajaran pada anak usia dini terdapat beberapa strategi antara lain yaitu strategi pembelajaran edutainment pada strategi ini merupakan proses pembelajaran yang diterapkan dengan konsep hiburan yang nantinya peserta didik tidak akan menyadari bahwa mereka sedang belajar sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan dan tidak menjadi meneganggkan. pada strategi ini diterapkan dengan metode seperti bermain,bercerita dan juga bisa dalam bernyanyi. Strategi pembelajaran ekspositori pada proses ini lebih berfokus pada penyampain materi yang lebih verbal dari pendidik kepada peserta didik yang mana pada hal ini menggunakan strategi seperti latihan soal, adanya praktek dan pertanyaan. Agar materi yang disampaikan bisa diserap secara optimal oleh peserta didik. Strategi ini dapat menentukan tentang keterampilan peserta didik dari tahap ke tahap. 

     Strategi yang selanjutnya yakni Strategi pembelajaran berbasis masalah yang lebih menekankan pada penyelesaian suatu maslah yang terjadi yang berhadapan tentang ilmiah. Strategi pembelajaran memalui mendongeng pada strategi ini lebih sering digunakan pada anak usia dini. pada strategi tedapat beberapa cara dalam penyampaiannya yaitu pada cara pertama pendidik menyampaikan cerita di depan para peseta didik dengan menggunakan bahasa yang baik secara langsung, pada cara kedua pendidik mendengarkan peserta didik kerika mereka menceritakan pengalamannya. kemudian pada cara yang ketiga pendidik menggunakan sarana media agar lebih menarik dalam bercerita. 

   Bagi anak usia dini mendengarkan cerita atau dongeng merupakan hal yang sangat menarik bagi mereka yang dalam hal ini peserta didik memiliki sebuah kemampuan kognitif yang mana secara khusus kemempauan mereka sangat fantasi dalam menumbuhkan kreatifitas, afektif dan pada psikomotorik. maka strategi pada pembelajaran anak usia dini sangat diperlukan dalam perkembangan peserta didik dan selama proses berjalan strategis tersebut perlu diselingi dengan adanya metode untuk mencapai kegiatan yang difokuskan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun