Mohon tunggu...
Dewi Suci Rahmawati
Dewi Suci Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PPG

Saya adalah mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mari Tumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Melalui Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

12 Maret 2024   22:08 Diperbarui: 13 Maret 2024   00:05 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stand Penjualan Siswa (Sumber: Dokumen Pribadi)

Projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi permasalahan di lingkungan sekitarnya. Projek penguatan profil pelajar Pancasila menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project-based learning), yang berbeda dengan pembelajaran berbasis projek pada program intrakurikuler di dalam kelas. 

Projek penguatan profil pelajar Pancasila memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam profil pelajar Pancasila.

Kewirausahaan adalah sebuah sikap mental dan jiwa aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarya, dan bersahaja serta berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kewirausahaan berasal dari kata "wira" yang artinya laki-laki atau mandiri dan "usaha" yang berarti sebuah kegiatan yang membutuhkan tenaga dan pikiran untuk mencapai tujuan tertentu. 

Jadi, definisi kewirausahaan merupakan proses mendirikan dan menjalankan bisnis atau suatu usaha. Pada zaman sekarang, kewirausahaan bukan hanya dikembangkan oleh wirausahawan, penanaman nilai-nilai kewirausahaan juga ditanamkan dalam pendidikan yang dinamakan dengan pendidikan kewirausahaan. 

Belajar kewirausahaan biasanya dilakukan oleh mahasiswa atau paling tidak untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), karena harus dibekali keterampilan untuk bisa masuk ke dalam dunia usaha atau dunia kerja. Namun, dalam Kurikulum Merdeka kewirausahaan menjadi salah satu tema projek yang harus diberikan kepada seluruh siswa di semua jenjang pendidikan. 

Dalam proses pemilihan tema tersebut setiap satuan pendidikan boleh memilih sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing. Sehingga guru pelu melakukan identifikasi kesiapan dalam melaksanakan projek. Identifikasi tersebut bertujuan untuk menentukan tahapan mana yang disesuaikan dengan kondisi sekolah dalam implementasi pembelajaran projek penguatan profil pelajar Pancasila (Rachmawati, 2022). Tetapi tema kewirausahaan menjadi tema yang paling sering digunakan dalam projek yang dilaksanakan disetiap satuan pendidikan.

Berdasarkan hal tersebut, maka SMP Negeri 2 Tarub melaksanakan projek untuk mengasah bakat dan juga kemampuan dalam bidang kewirausahaan yang dikenal dengan sebutan Market Day. Proyek ini melatih peserta didik dari dasar tentang bagaimana caranya berinteraksi dan mengelola penjualan serta melayani konsumen. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 Februari 2024.

Stand Penjualan Siswa (Sumber: Dokumen Pribadi)
Stand Penjualan Siswa (Sumber: Dokumen Pribadi)

Dalam kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila peserta didik belajar kewirausahaan yang dibuat secara sistematis dan terkonsep selama kurang lebih dua pekan dan dalam prosesnya diarahkan oleh guru sebagai fasilitator sehingga siswa memiliki produk dari setiap rangkaian pembelajaran yang diberikan. 

Biasanya projek ini diakhiri dengan menampilkan produk yang sudah dibuatnya dan bisa langsung dipasarkan dan keuntungan yang diperoleh bisa dibagi berdasarkan jumlah kelompoknya.

Implementasi dalam pembelajaran projek market day ini terdapat empat jenis dimensi yang terdiri dari dimensi (1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, (2) gotong royong, (3) mandiri, dan (4) bernalar kritis. Setiap kelas dapat membuat sebuah produk dan dipamerkan di stand yang sudah disediakan. 

Produk yang dibuat siswa sangat beragam, mulai dari minuman seperti es dawet dan es milk tea. Kemudian ada pula jajanan tradisional seperti olos, cireng dan masih banyak lagi. Harga yang ditawarkan juga terjangkau mulai dari Rp.3000 hingga Rp.5000.

"Projek ini dapat menjadikan sarana bagi peserta didik dan warga sekolah untuk menjalankan bagaimana prosedur tentang kerja sama, membangkitkan jiwa kewirausahaan dan kemandirian" tutur kepala SMP Negeri 2 Tarub. Selain itu, kepala sekolah juga mengapresiasi peserta didik yang sudah aktif dan mandiri dalam projek tersebut. 

Beberapa produk juga sangat enak dan harganya pun terjangkau. Harapannya ke depan gelar karya dapat dilaksanakan lagi dengan lebih meriah dan lebih banyak inovasi-inovasi baru yang dapat meningkatkan jiwa kewirausahaan bagi peserta didik.

Daftar Pustaka :

Rachmawati, N., Marini, A., Nafiah, M., & Nurasiah, I. (2022). Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam Impelementasi Kurikulum Prototipe di Sekolah Penggerak Jenjang Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(3), 3613--3625.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun