Dewi Suciati Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) melakukan Kegiatan KKN Tematik Covid yang dilaksanakan di Desa Kayupuring RT 004 RW 003 Kecamatan Petungkriyono Kabupaten Pekalongan dengan Dosen Pembimbing Lapangan(DPL) yaitu Ira Setiawati, SE., M.Si.
KKN Tematik Covid ini dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 2020 – 17 September 2020.KKN Tematik merupakan upaya direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemdikbud dalam penanganan covid-19 melalui program relawan Covid-19 melalui program relawan Covid-19 Nasional (RECON)
KKN Tematik ini sebagai implementasi Tridharma perguruan tinggi melalu kebijakan kampus Merdeka, Merdeka Belajar yang diselenggarakan Ditjen Dikti dengan Badan Penanggulangan Bencana (BNPB). Selain itu juga Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), Ikatan Senat Mahasiswa Keodokteran Indonesia(ISMKI), Forum Pengurangan Resiko Bencana Perguruan Tinggi, Pemda, serta dukungan dari perguruan tinggi khususnya Universitas PGRI Semarang (UPGRIS).
Tujuan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT yang terkait Covid KKN ini diharrapkan dapat meningkatkan sinergi perguruan tinggi pemerintah dan Stakehoders (hingga tingkat wilayah Dasa wisma/RT/RW) dalam upaya penanganan covid-19.
Dalam melaksanakan KKN TC ini salah satu Program Kerjanya yaitu Sosialisai dan Pelatihan Pembuatan Handsanitizer. Kenapa saya mengadakan program Kerja tersebut? Karena menjaga Pola Hidup bersih dan Sehat adalah hal yang wajib yang harus dilakukan oleh siapapun dan kapanpun salah satunya menjaga kebersihan tangan, pasalnya tangan adalah bagian tubuh yang sangat rentan dan dapat dengan mudah menjadi tempat bersarangnya virus ataupun bakteri karena tangan adalah salah satu organ tubuh yang paling sering berinteraksi menyentuh baik aktivitas membuka pintu atupun berjabat dengan orang lain. Maka cara terbaik mecegah berbagai infeksi adalah dengan menjaga kebersihan tangan salah satunya denga rutin mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir. Namun saat berpergiandan aktivitas diluar rumah terkadang kesulitan mencari tempat cuci tangan.
Dewi Suciati mengatakan “Sosialisasi dan pelatihan pembuatan Hand sanitizer ini yaitu agar masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan dalam adaptasi kebiasaan baru salah satunya dengan menyediakan hand sanitizer yang fleksibel dan dapat dibawa kemana-mana untuk itu saya menyediakan wadah mengenai bagaimana pembuatan hand sanitizer sesuai dengan standar WHO”
“Pelatihan ini diberikan kepada siswa tingkat SMA dibalai desa Kayupuring Kec. Petungkriyono Kab. Pekalongan yang kemudian saya lakukakan sosialisasi dan edukasi kembali pada saat membagiakan produk berupa Hand sanitaizer kepada warga RT/RW 004/003. Alat dan bahan yang saya persiapakan beruapa alcohol 70%, aquadest 125ml , Gliserol 25ml, Chlorexidine gluconate solution, aroma green tea untuk menambah aroma wangi pada hand sanitizer. Semua bahan dicampur dan ditambahkan aquades diaduk dan didiamkan hingga dingin” tambahnya lagi.
Harapan saya sebagai Mahasiswa KKN TC UPGRIS ini tentunya adalah meningkatkan kesadaran Adaptasi Kebiasaan Baru untuk Masyarakat agar dapat menjalani kembali kehidupannya tetapi menyesuaikan dengan kebiasaan agar dapat terhindar dari penularan covid-19.
Dewi Suciati
Mahasiswa Universitas PGRI Semarang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H