Mohon tunggu...
Dewi Sri Tunjungsari
Dewi Sri Tunjungsari Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Kompasiana bidang pendidikan, teknologi, dunia kreatif, dan ilmu pengobatan islam. Writer, Columnist, Buzzer, Founder mengintipnusantara and graduatedshop

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

5 Macam Perilaku Orang di Masa Pandemi

3 Agustus 2021   22:00 Diperbarui: 3 Agustus 2021   22:02 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi COVID-19 telah berlangsung sejak awal tahun 2020. Pemerintah telah melakukan beragam upaya dalam mencegah penyebaran virus ini. 

Beberapa upaya yang telah dilakukan pemerintah antara lain Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). 

Kebijakan tersebut mendorong masyarakat untuk menyesuaikan perilaku sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.  

Meskipun begitu, macam-macam perilaku orang di masa pandemi ini sangat unik menurut penulis. Kira-kira apa saja perilaku orang di masa pandemi?

1. Orang sotoy

Orang sotoy pasti kita temukan. Orang-orang ini tidak percaya kepada pandemi. Mereka cenderung mengabaikan protokol kesehatan dan tidak mau mentaati aturan agama yang optimis dalam menghadapi pandemi dengan berupaya taat protokol dulu. 

Biasanya dia nggak mau pake masker, nggak mau cuci tangan lebih sering, nggak mau divaksin tanpa udzur tertentu, nggak mau taat aturan, cara pakai maskernya salah. 

Duaaablek pokoknya!! Kebanyakan mereka beruntung karena tak terkena, tapi setelah kena baru percaya dan baru tobat. Karena ulahnya, ia akhirnya menularkan banyak orang termasuk keluarganya.

2. Orang yang tertib

Orang yang tertib ini biasa kita temukan disekitar kita. Ia taat memakai masker, memakai handsanitizer, membawa face shield, dst. 

Namun, karena takdir ada juga yang akhirnya terkena. namun mereka tak putus asa. Beberapa dari mereka ada juga yang bertanya: kekurangan mereka apa, kenapa masih kena?

3. Orang yang mengeluh aneka masalahnya atau kebijakan pemerintah namun tak mau memecahkan masalah dengan cara lain.

Orang ini juga ditemui di masa pandemi. mereka mengeluh akan nasib, tapi tak mau mencari cara lain. Ya, tidak ada salahnya mengeluh, tapi jangan berlarut larut juga ya guys! Yuk bangkit, berkolaborasi dengan orang orang, cari keterampilan lain, berupaya lagi.

4.  Orang yang adem ayem tapi ternyata banyak masalah, termasuk mungkin kehilangan pekerjaan atau keluarganya.

Orang ini diem diem tapi punya banyak masalah. Dia kehilangan pekerjaan, kesehatan ataupun keluarganya. tapi ia bertawakal, berpasrah dan mau berusaha. Orang seperti ini patut diancungkan jempol.

5. Orang yang kerjaannya menyalahkan orang lain dan emosi meledak-ledak

Orang ini juga muncul di masa pandemi. Di senggol sedikit, sensitif. Dikritik marah. Atau malah merasa apa-apa orang ga salah sama dia, akhirnya merasa didzolimi dan emosinya meledak-ledak.  

Jika kamu memiliki teman yang tiba tiba marah, fitnah kamu, ya berarti dia lagi sensitif tuh. Hati-hati deh... Apalagi jika kalian yang begini, instrospeksi ya

Nah, dimanakah posisi kalian berada? Inget! Pandemi ini tugas kita untuk mengatasi bersama. So, tetep patuhi protokol kesehatan, legowo dalam setiap masalah. dan jangan bikin keributan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun