Mohon tunggu...
Dewi Sri Tunjungsari
Dewi Sri Tunjungsari Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Kompasiana bidang pendidikan, teknologi, dunia kreatif, dan ilmu pengobatan islam. Writer, Columnist, Buzzer, Founder mengintipnusantara and graduatedshop

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Euro Management, Mewujudkan Sejuta Indonesia di Jantung Dunia 2030

20 September 2016   05:19 Diperbarui: 20 September 2016   05:27 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari: euromanagement.co.id

Euro Management adalah sebuah lembaga yang berdiri sejak tahun 2003 yang bergerak dalam bidang pengembangan bahasa dan pelayanan lainnya yakni mengantarkan siswa-siswinya untuk studi di luar negeri. Adapun Tujuan dari berdirinya Euro Management adalah untuk membangun Sumber Daya Manusia agar memiliki daya kompetisi yang besar di Era Globalisasi. Hal ini sesuai dengan Visi dan Misi Euro Management dalam websitenya.

Berdasarkan penuturan dari Presdir dan CEO Euro Management Indonesia, BimoSasongko, BSAE, MSEIE, MBA; Indonesia dalam 20-30 tahun mendatang akan menjadi Negara Maju, oleh karena itulah Indonesia harus meningkatkan kualitas SDMnya,membangun bangsanya menjadi cerdas dan berkarakter. Oleh karena itulah pada tahun 2016 ini Euro Management menyelenggarakan program beasiswa bahasa. Tak tanggung-tanggung, kuota beasiswa bahasa Siswa SMA sebanyak 2000 beasiswa, Mahasiswa S1 sebanyak 1500 penerima beasiswa, dan 1000 kuota untuk beasiswa jurnalis. Tak hanya beasiswa itu, ada juga beasiswa-beasiswa lainnya, seperti beasiswa orang tua siswa, Beasiswa Alumni Fukuoka dan lain-lain seperti yang tercantum dalam Tabloid Bulanan Studi Di Eropa Euro Management Edixi X Tahun II Mei 2016. Ada juga Studium General yang rutin diadakan untuk mewujudkan Sejuta Indonesia Di Jantung Indonesia, contohnya adalah Studium General yang membawa pembicara ternama yakni Seorang Tokoh Pendidikan, Prof. Dr. Arif Rachman, M.Pd, yang membawakan materi tentang bagaimana peranan orang tua dalam membentuk anak menjadi cerdas berkarakter. 

Prof. Dr. Arif Rachman, M.Pd, menuturkan di sela-sela sesi sharing-nya, "Saya sangat mendukung program ini. Saya tidak mungkin mau datang jauh apabila saya tidak mendukung program ini. Program ini sangat bagus dan sebaiknya orang tua terbuka pikirannya. Sekolah di luar negeri sangat bagus untuk pengembangan diri anak, ia belajar budaya lain, memiliki target pengembangan diri, dan lain-lain". Orang tua yang hadir dalam Studium General itu tersenyum dan mengacungkan jempol. Beberapa orang tua siswa juga mengatakan serentak pada anak mereka, "Bagus, Nak. Lanjutkan langkahmu".

Semoga Indonesia bisa menjadi maju di 2030 nanti atau bahkan lebih cepat! (Dewi Sri, Kompasianer dan Penerima Beasiswa Bahasa Jurnalis Euro Management)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun