Mohon tunggu...
Dewisri Mulyanita
Dewisri Mulyanita Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Non-fiksi dan Fiksi Lepas

Warga sipil yang senang hati dalam membagikan ilmu pengetahuan. Bermula dari suara kecil, ilmu pengetahuan akan tersampaikan dengan lantang di masa mendatang.

Selanjutnya

Tutup

Music

Bagaimana Hindia Melihat Masalah Masa Depan?

29 September 2023   19:00 Diperbarui: 29 September 2023   19:10 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tidak kenal Hindia?

Hindia bernama asli Daniel Baskara Putra yang aktif sebagai musisi sejak 2012. Kini, karya ciptaan Hindia sudah sangat familiar bagi sebagian masyarakat Indonesia. Salah satu lagu yang melambungkan namanya adalah Rumah ke Rumah. Selain lagu tersebut, Hindia juga berhasil mencuri hati para penikmat musik.

Pada Juli 2023, Hindia telah merilis album berjudul “Lagipula Hidup Akan Berakhir”. Salah satu lagu di album ini yang banyak dipromosikan adalah “Masalah Masa Depan”. Lagu ini dikemas dengan apik dan berkesan seperti kritik pada nasib. Tidak hanya liriknya, video musiknya juga apik dan menyiratkan makna yang mendalam. Agar pesannya tersampaikan kepada kita, mari kita bahas bagaimana video musik Masalah Masa Depan bercerita.

Catatan: Semua sumber foto merupakan tangkapan layar dari MV Masalah Masa Depan dari Hindia di YouTube

1. Prolog

Intro
Intro
Pada adegan ini, kita diperkenalkan dengan cerita yang akan disampaikan dalam video dan lagunya. Pengaturan cahaya menggambarkan makna tertentu. Cahaya hijau kebiruan menyimbolkan kesedihan dan kebingungan. Cahaya kuning menyimbolkan kebahagiaan. Sedangkan, bagian gelap mencerminkan ketidaktahuan.

Tespek yang dipegang Sal Priadi menyimbolkan adanya kelahiran sesuatu yang baru. Entah sesuatu itu adalah keberhasilan atau masalah.

Catatan: Ini hanya analogi. Kehamilan bukanlah “masalah besar dunia nyata”. Kehamilan disini isimbolkan sebagai “adanya pembaharuan/sesuatu yang baru”. Hal ini juga dimunculkan pada film Dibalik 98 yang telah saya bahas dalam “Cara Lukman Sardi Bercerita Dibalik 98”

Ekspresi Sal menunjukkan keraguan pada sesuatu yang akan dia hadapi. Setelah itu, kamera mengarah ke TV. Ini menunjukkan kalau Sal tahu dan peduli dengan apa yang terjadi di luar rumah/di luar ranah keluarga.

“Ku tak cukup pintar tuk bicarakan uang…”
“Ku tak cukup pintar tuk bicarakan uang…”
Lirik lagu yang diputarkan bersama dengan adegan ini menggambarkan kalau Sal peduli dengan masalah di luar sana. Namun, dia sadar kalau dia tidak punya kemampuan untuk merubahnya. Baginya, bersuara pun tidak akan didengar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun