4. Daniel (diperankan Boy William)
Sangat jelas kalau Daniel adalah cerminan kaum minoritas di Indonesia pada saat itu. Mereka juga berjiwa Indonesia, ditunjukkan dengan kontribusi dalam demo.Â
Namun, tidak menutup fakta bahwa mereka berasal dari keturunan orang luar negeri. Walau orang tua mereka lahir di Indonesia, tetapi tidak sedikit orang yang menganggap mereka berbeda kebangsaan.Â
Mereka diselamatkan oleh orang Indonesia lainnya. Sayangnya, mereka tidak bisa melakukan apapun. Pada akhirnya, demi keselamatan, mereka dipulangkan ke negara asal moyang mereka. Setelah beberapa tahun, ingatan akan kejadian itu tetap melekat di pikiran mereka.
5. Rahmat (diperankan Teuku Rifnu)
Rahmat digambarkan sebagai masyarakat kecil yang terdampak dari masalah ekonomi negara. Walau demikian, mereka tetap menjalani hidup dengan bahagia bersama keluarganya.Â
Mereka tidak tahu menahu tentang apa yang terjadi. Ini ditunjukkan pada cuplikan saat barisan tentara menjaga demo, Rahmat mengira bahwa tentara itu sedang melakukan parade ulang tahun ABRI. Setelah kerusuhan demo terjadi, dia langsung pergi menyelamatkan diri dan anaknya.Â
Esok harinya, toko-toko diterobos masuk dan diambil semua dagangannya. Rahmat mengamankan anaknya lalu pergi. Dia menggambarkan orang-orang yang mengambil dagangan orang lain demi keluarga mereka yang kekurangan ekonomi. Hingga akhir film, Rahmat tidak kunjung pulang. Dia menggambarkan orang-orang yang hilang saat Tragedi Trisakti.
6. Gandung (diperankan Bima Azriel)
Gandung juga digambarkan sangat jelas di film ini. Dia adalah bagian dari masyarakat yang tidak tahu apa-apa, tetapi kehilangan keluarganya. Walau pada akhirnya dia mendapatkan jersey impiannya, nyatanya, dia masih mencari ayahnya yang hilang.