Oleh:Â
Dewi Sinta Rahmawati, Dwi Fakhriana Defanty, dan Erning Suci Wulansari
PENDIDIKAN PROFESI GURU 2023 - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
Pada semester ganjil tahun 2023, peserta didik kelas IV SDN Bambu Apus 01 Jakarta Timur melaksanakan proyek tanaman bunga dalam pot (tabulampot) sebagai kegiatan pembelajaran projek penguatan profil pelajar pancasila (P5). Dalam proyek ini performa yang diukur ada tiga dimensi profil pelajar pancasila yaitu: 1) Bergotong royong dengan elemen kolaborasi; 2) Mandiri dengan elemen pemahaman diri dan situasi yang dihadapi; dan 3) Kreatif dengan elemen menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal. Dengan memberikan tugas membuat tabulampot, maka akan timbul dimensi bekerjasama atau berkolaborasi dalam pembuatan pot, kreatif dalam membuat karya orisinal pada bentuk pot yang akan dibuat, dan mandiri dalam membuat pot yang sesuai dengan kriteria pot yang baik untuk menanam tanaman bunga.
Pada gambar 1 terlihat banner dari projek tabulampot yang dilaksanakan pada kelas IV SDN Bambu Apus 01. Dan banner pelaksanaan dari P5 yang diadakan di SDN Bambu Apus 01 pada hari Jum'at, 24 November 2023. Dengan menggunakan metode tabulampot (tanaman buah dalam pot) kita tak perlu lahan yang luas untuk menanam tanaman buah favorit. Buat Anda yang tinggal di perkotaan bisa menggunakan metode budidaya buah yang satu ini. Metode tabulampot sebenarnya sudah digunakan sejak tahun 1970, kemudian mulai dikembangkan sampai saat ini.
SDN Bambu Apus 01 kini semakin kreatif dengan memanfaatkan barang bekas menjadi benda berharga, salah satunya adalah mendaur ulang botol plastik bekas menjadi pot bunga. Hal ini yang mencetuskan pemanfaatan lahan menjadi Kebun BERANI (Bersih, Rapi, Nyaman, Indah) untuk melaksanakan edukasi dalam rangka pelaksanaan P5. Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila menjadi ciri khas pada kurikulum merdeka.
Ide kreatif memanfaatkan botol bekas ini dicetuskan dan dikembangkan oleh  guru  kelas IV, selain menjadi kegiatan P5 yaitu untuk memperindah lingkungan, pemanfaatan ini juga berguna untuk mengurangi sampah plastik. Sementara bunga yang ditanam di pot ini juga membuat udara lingkungan menjadi lebih bersih, sejuk dan segar. Kreativitas peserta didik membuat botol bekas tersebut menjadi pot yang bermodalkan galon bekas.
"Kami mencoba membuat taman bunga gantung, mudah-mudahan tanamannya bisa tumbuh subur sehingga lingkungan menjadi lebih sejuk dan asri," harapannya. (Ibu Dila selaku guru kelas IV)
Keuntungan belajar edukasi tabulampot ini diantaranya : Dengan penggunaan pot sebagai media penanaman, maka tanaman bisa dipindahkan secara lebih mudah, tanaman yang di tanam di dalam pot membuat lingkungan menjadi lebih nampak rapi, bisa dijadikan sebagai penyegar ruangan, dan yang tak kalah penting perawatannya cukup mudah dilakukan.